Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Perlindungan Pekerja Migrasi Indonesia (BP2MI) menggagalkan penyelundupan tujuh wanita korban perdagangan manusia ke Irak.
Adapun ketujuh wanita ini berasal dari Sukabumi, Indramayu dan Karawang. Rencananya, seluruh korban akan diselundupkan ke negara tujuan pada Kamis, 12 Agustus.
"Penggerebekan tempat penampungan perdagangan manusia dilakukan di wilayah Cibubur, Jakarta Timur, Rabu 11 Agustus, semalam. Kami temukan tujuh orang wanita ini," papar Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Kamis (12/8).
Benny menyebut pihaknya sudah melarang seluruh perusahaan penyalur TKI ke Timur Tengah sejak tahun 2016 lalu.
Benny mengaku tidak ingin para pekerja Indonesia di Timur Tengah menjadi korban konflik antar negara.
Baca juga: Tim Pemburu Pelanggar PPKM Kota Bogor Ungkap Prostitusi Online
"Mereka hampir diberangkatkan ke Negara Irak. Bayangkan mereka dikirim ke Negara konflik?," terangnya.
Maka, Benny mengimbau bahwa di zaman sekarang sudah barang tentu tidak boleh ada lagi perbudakan modern.
"Mereka adalah manusia yang harus kita hormati, tapi kemudian diperjual belikan oleh sindikat perdagangan orang,” pungkasnya. (OL-4)
Dari video tersebut tampak seorang pria mengenakan rompi cokelat dan berkacamata hitam meminta sejumlah uang kepada TKW yang berada di dalam mobil.
Dari hasil penelusuran penyidik Polda Metro Jaya, diketahui korban penipuan Wowon Cs merupakan TKW yang berada di luar negeri maupun yang sudah pulang ke Indonesia.
Trunoyudo menjelaskan, nama para TKW yang telah teridentifikasi adalah atas nama Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene, dan Sulastini.
Aslem mengaku telah mengirim uang Rp285 juta kepada Wowon melalui rekening Dede, hasil keringatnya bekerja sebagai TKW di Dubai selama 6 tahun.
Dalam ranah pekerjaan, kesenjangan gender masih terhitung tinggi akbat diskriminasi terhadap perempuan yang terjadi secara sistematis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved