Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WALI Kota Bogor Bima Arya menyatakan selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Bogor sejak 3 Juli lalu, telah terjadi penurunan mobilitas masyarakat yang dinilai tertinggi di Jawa Barat (Jabar).
"Mobilitas masyarakat di Kota Bogor, penurunannya dinilai tertinggi di Jawa Barat," kata Bima Arya, di Balai Kota Bogor, Rabu.
Selama pelaksanaan PPKM Darurat, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor memberlakukan penyekatan kendaraan bermotor selama 24 jam setiap hari, dengan menyiapkan enam lokasi penyekatan dan enam titik "check point".
Menurut Bima Arya, penurunan mobilitas masyarakat ini adalah hasil kerja keras Satgas Penanganan COVID-19 melalui Polresta Bogor dan Kodim 0606 Kota Bogor yang melakukan penyekatan kendaraan bermotor di Kota Bogor dengan menyiapkan sejumlah lokasi penyekatan dan titik "check point".
Selama 11 hari pelaksanaan PPKM Darurat, penurunan mobilitas masyarakat sudah sangat jauh berkurang dari sebelumnya, baik masyarakat yang datang ke Kota Bogor maupun yang keluar dari Kota Bogor.
Baca juga: DKI tidak Masuk Daftar Penyelanggara Formula E 2022, PSI Tuntut Anies Cabut Keikutsertaan
Bima menjelaskan, mobilitas masyarakat di tingkat makro yakni di Kota Bogor sudah jauh berkurang, di tingkat mikro yakni di wilayah juga sudah berkurang, tapi kasus positif COVID-19 masih tinggi.
"Hal itu artinya, kemungkinan penularan COVID-19 terjadi di lingkungan keluarga dan permukiman yakni di tingkat RT dan RW," katanya pula.
Karena itu, Bima menegaskan, kegiatan yang harus dikuatkan adalah PPKM Mikro di tingkat kelurahan, RW hingga RT, terutama di RT zona merah. "Saya perintahkan kepada seluruh lurah di Kota Bogor untuk fokus mengawasi wilayahnya, terutama pada warga yang menjalani isoman (isolasi mandiri)," katanya.
Menurut Bima, untuk penguatan pelaksanaan PPKM Mikro, Satgas Penanganan COVID-19 telah membentuk sistem yakni pengawasan dilakukan petugas dari puskesmas setempat yang didampingi oleh RW siaga dan relawan.
"Penguatan pengawasan di tingkat lingkungan ini guna mencegah peningkatan kasus positif COVID-19 di lingkungan permukiman serta mencegah peningkatan warga yang menjalani isoman meninggal dunia," katanya pula.
Menurut Bima, kalau angka kasus positif COVID-19 di lingkungan permukiman bisa ditekan, maka pasien COVID-19 di rumah sakit juga tidak melonjak.(Ant/OL-4)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Pemangku kepentingan telah melaksanakan rapat lintas sektoral di Soreang, untuk persiapan pengamanan libur nataru.
Fraksi PAN menekankan bahwa perlu ada pembaruan dalam perpanjangan PPKM mikro. Sehingga, upaya pengendalian kasus covid-19 di Jakarta lebih efektif.
Penambahan titik penyekatan akan dibahas bersama dengan evaluasi terhadap 10 ruas jalan, yang sudah dilakukan penyekatan sejak Senin (23/6) malam.
Kepolisian melakukan format pembatasan mobilitas warga dengan penyekatan. Sehingga, mobilitas warga bisa ditekan selama PPKM darurat.
Dalam beberapa hari terakhir, Polda Metro melihat mobilitas warga kembali meningkat di angka 20%. Angka tersebut belum sesuai dari target PPKM darurat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved