Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PPKM Darurat, Trafik Penumpang Kereta Anjlok 33%

Insi Nantika Jelita
08/7/2021 13:24
PPKM Darurat, Trafik Penumpang Kereta Anjlok 33%
Suasana stasiun.(MI/ANDRI WIDIYANTO)

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat terjadi penurunan jumlah pemumpang kereta api (KA) selama lima hari pemberlakukan PPKM darurat, yakni sejak 3 hingga 7 Juli. Jumlah penumpang kereta api, baik dari KA jarak jauh, KRL, KAI Bandara Soekarno-Hatta dan lainnya selama lima hari PPKM darurat mencapai 246.909 pelanggan. Jumlah ini anjlok 33% dibanding pekan sebelum PPKM darurat yaitu periode 26-30 Juni 2021 sebanyak 365.810 pelanggan.

"Penurunan jumlah pelanggan Kereta Api ini menunjukkan pertanda positif, dimana masyarakat mulai mematuhi kebijakan pemerintah,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resmi, Kamis (8/7).

Penurunan terbesar terjadi pada KA Lokal di mana pelanggan berkurang 60%. Lalu, untuk KA jarak jauh misalnya ada penurunan trafik penumpang sebesar 56% dari periode seminggu sebelum PPKM darurat.

Untuk trafik penumpang KRL Jabodetabek tercatat masih tinggi di antara angkutan KA lainnya, yakni hanya turun 26% selama lima hari PPKM darurat. Joni memperkirakan, ke depan jumlah pelanggan kereta api akan semakin menurun seiring dengan semakin gencarnya pemerintah melakukan sosialisasi terkait PPKM Darurat kepada masyarakat.

“KAI siap mendukung penuh upaya pemerintah untuk menekan penyebaran covid-19 di Indonesia pada masa PPKM darurat,” ujar Joni.

Pada masa PPKM Darurat, KAI hanya menjual tiket sebanyak 70% dari kapasitas maksimal tempat duduk untuk KA Jarak Jauh dan KA Bandara serta 50% untuk KA Lokal, sedangkan untuk KRL pelanggan yang diizinkan hanya maksimal 32% atau 52 pelanggan per kereta dari yang sebelumnya 74 pelanggan per kereta. (Ins/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya