Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

DKI Makamkan 392 Jenazah Covid-19 dalam Sehari, Anies: Ini Tanda Bahaya

Hilda Julaika
04/7/2021 18:10
DKI Makamkan 392 Jenazah Covid-19 dalam Sehari, Anies: Ini Tanda Bahaya
Warga mengumandangkan azan di dekat pusara keluarganya yang meninggal akibat covid-19.(MI/Vicky Gustiawan)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menyoroti pemakaman jenazah pasien covid-19 yang mencapai puncaknya pada Sabtu (3/7) kemarin. Diketahui, pemakaman dengan protokol covid-19 mencapai 392 jenazah dalam sehari.

“Hari kemarin angka pelayanan pemakaman protokol covid-19 mencapai rekornya, yakni 392 pemakaman,” ujar Anies di pos pembatasan mobilitas Jalan Raya Bogor, Jakarta, Minggu (4/7).

Menurutnya, kondisi ini menunjukkan tanda bahaya situasi covid-19 di wilayah Ibu Kota. Mengingat, jumlah kasus kematian akibat covid-19 meningkat tajam.

Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 Meningkat, DKI Harus Akselerasi Faskes

“Ini tambah liang kubur itu berbeda dengan menambah rumah. Menambah rumah, menambah jalan, itu sebuah prestasi. Tapi menambah liang kubur, menambah jumlah orang yang dimakamkan, ini sebuah tanda bahaya bagi semuanya,” pungkas Anies.

Sebagai perbandingan, Anies mengatakan pada 1 Juni terdapat 16 pemakaman jenazah pasien covid-19 di DKI. Selama awal pekan pertama Juni, masih di bawah 20 pemakaman. Kemudian dalam sepekan terakhir, setiap harinya ada yang memakamkan 250 jenazah, 304 jenazah, 301 jenazah, 362 jenazah, hingga puncaknya pada Sabtu kemarin, yakni 392 jenazah.

Baca juga: Kendaraan Menumpuk, Polda Metro Tambah Personel di Pos Penyekatan

“Ini adalah orang-orang yang dua pekan sebelumnya masih sehat. Ini adalah ayah kita, ibu kita, kakak kita. Karena itu, di rumah lah demi keselamatan. Kita tidak ingin menguburkan lebih banyak lagi saudara-saudara kita,” imbuhnya.

Anies menekankan bahwa saat ini Indonesia tengah menghadapi puncak pandemi covid-19. Namun, belum mencapai puncak pandemi. Sehingga, masih ada potensi penambahan kasus ke depannya. Pihaknya ingin warga yang terpapar covid-19 semakin berkurang.

“Caranya sederhana jauhi kerumunan, jauhi berpergian, tinggal di rumah sampai kondisi aman terkendali. Itu saja,” tegas Anies.(OL-11)




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya