Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kunjungi RSUD Koja, Anies Optimalkan Tenaga Penunjang Non-Medis

Putri Anisa Yuliani
29/6/2021 12:49
Kunjungi RSUD Koja, Anies Optimalkan Tenaga Penunjang Non-Medis
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.(Antara)

KONDISI rumah sakit di DKI Jakarta tengah memasuki masa-masa krusial di mana harus berhadapan dengan lonjakan kasus aktif Covid-19 yang signifikan.

Guna memastikan seluruh rumah sakit optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, beserta jajaran meninjau langsung pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, pada Selasa (29/6).

Dalam kesempatan tersebut, Anies berkesempatan berinteraksi bersama para tenaga kesehatan melalui sambungan daring.

Ia mengungkapkan apresiasi kepada para tenaga medis sekaligus mengirimkan pesan agar para tenaga medis tetap solid dan menjaga semangat untuk membantu para pasien.

“Jadi, kita menemui rekan-rekan tenaga medis yang bekerja 24 jam di rumah sakit di Jakarta. Saya menyapa semua, menyampaikan terima kasih dan apresiasi, sekaligus mengirimkan pesan bahwa jaga stamina, soliditas, saling support, dan kami di seluruh jajaran lintas bidang akan mem-back up sepenuhnya apa saja kegiatan di rumah sakit,” ungkap Anies usai peninjauan.

“Saya juga berpesan, siapapun yang datang, perlakukan seperti saudara kita sendiri. Berikan yang terbaik, sehingga semua bisa kembali ke rumah, kumpul lagi dengan keluarganya,” tambahnya.

Anies menjelaskan bahwa yang dihadapi saat ini adalah volume pasien yang amat banyak. Maka dari itu, optimalisasi dan dukungan tambahan, baik sumber daya dan tenaga kerja untuk keperluan medis maupun non-medis, sangat diperlukan.

Seperti, tenaga untuk memfasilitasi pemindahan alat, tabung oksigen, dan lain sebagainya. Harapannya, dengan begitu, tenaga medis akan lebih fokus kepada proses perawatan dan penyembuhan pasien.

“Jadi, kita akan berikan dukungan dari dinas-dinas lain untuk ditempatkan di rumah sakit, sehingga kebutuhan tenaga pendukung untuk aktivitas non-medis bisa kita siapkan. Sebagai gambaran, menyiapkan makanan, membungkus obat, memindahkan tabung oksigen dalam waktu yang amat cepat dan volumenya jauh lebih banyak daripada biasanya yang tak pernah terjadi sebelumnya,” paparnya.

“Jadi, kita akan mobilisasi tenaga kerja untuk bisa bantu mereka yang saat ini bekerja di rumah sakit, agar tim medis bisa fokus pada penanganan pasien dan aktivitas pendukung bisa dibantu yang lain,” terang Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Anies memberikan salah satu contoh dukungan Pemprov DKI Jakarta untuk memobilisasi kebutuhan tabung oksigen ke rumah sakit. Tabung oksigen menjadi fasilitasi penunjang untuk perawatan para pasien, khususnya yang menderita gejala sedang hingga berat dari Covid-19. Sehingga, Anies mengerahkan jajarannya untuk membantu penyaluran tabung oksigen menggunakan sumber daya yang ada.

“Jadi, terus-menerus saat ini tim kita sedang di Tangerang di pabrik oksigen untuk bawa tabung oksigen tambahan. Salah satu masalah utamanya adalah transportasi," jelasnnya.

"Karena itu, mobil-mobil dari Dinas Pertamanan, Bina Marga, Dishub dan kendaraan dari dinas lain dimobilisasi membantu mentransportasikan tabung oksigen ke tempat pengadaannya, sehingga mobilitasnya jadi lebih cepat,” tandasnya. (Put/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya