Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
KAPOLSEK Taman Sari AKBP Iverson Manosoh mengatakan pihaknya masih menelusuri dari mana JP mendapatkan pistol dengan jenis revolver yang digunakan untuk menembak seorang pelajar di Taman Sari, Jakarta Barat.
Iverson mengatakan senjata api jenis revolver yang digunakan oleh pelaku diduga didapatkan dari daerah konflik. "Kita masih dalami apakah ini dapat dari daerah konflik atau dari oknum yang memang punya senjata ini tapi kemudian diambil oleh pelaku," kata Iverson, ketika dihubungi, Rabu (23/6).
Iverson mengatakan dengan nomor seri yang ada di pistol tersebut dapat membantu pihaknya untuk mengungkap asal senjata tersebut. "Ini kan ada nomor serinya. Secepatnya, mudah-mudahan kita bisa mengidentifikasi senjata ini," kata Iverson.
Iverson mengatakan pelaku memang kerap melakukan kekerasan dengan senjata. Hal tersebut diketahui dari sejumlah barang bukti senjata api dan senjata tajam yang diamankan saat menciduk pelaku.
Sebelumnya, polisi mengamankan 10 orang terkait penembakan terhadap seorang pelajar, termasuk pelaku penembakan berinisial JP, 46. Iverson merinci sembilan orang lainnya yang diamankan berinisial HS (41), DT (36), AS (42), FW (25), NS (24), RA (48) dan RW (31) dan 2 orang perempuan.
Baca juga: Polisi Tangkap Penembak Pelajar di Jakarta Barat, Asal Senjata Ditelusuri
Iverson mengatakan para pelaku diamankan di sebuah kontrakan di Bukit Duri, Jakarta Selatan, beberapa jam setelah kejadian.
"Para pelaku tak berkutik saat ditangkap di sebuah rumah kontrakan, lantaran para pelaku saat diamankan masih dalam pengaruh minuman keras (alkohol)," kata Iverson.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari AKP Lalu Musti Ali menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi mengenai identitas pelaku setelah melakukan olah tempat kejadian perkara dengan memeriksa CCTV dan warga sekitar. Pihaknya lalu menyelidiki lebih lanjutnya dan berhasil menciduk para pelaku.
"Kita dapat informasi bahwa yang dikenal ini ada di daerah Bukit Duri sana. Makanya kita ke sana rupanya semua mereka abis kejadian itu di Taman Sari mereka semua di situ," kata Lalu.
Lalu mengatakan saat menciduk pelaku pihaknya mengamankan barang bukti senjata api yang diduga digunakan untuk menembak korban.
"Jadi ada satu senjata yang sudah diakui oleh pelaku utama memang itu yang digunakan senjata revolver sama ada beberapa senjata tajam. Itu juga di salah satu mereka itu kita temukan air soft gun," kata Lalu, ketika dihubungi, Rabu (23/6).
Lalu mengatakan pihaknya akan menelusuri lebih jauh terkait penemuan senjata api jenis revolver milik pelaku lantaran senjata api organik tersebut diduga milik polisi.
Lebih lanjut, Lalu menjelaskan pihaknya masih mendalami keterangan 9 orang lainnya yang turut diamankan polisi.
"Ya, mereka semua ada di TKP cuma kita masih dalami perannya apa aja. Apa semua terlibat atau engga, ini kita masih dalami," kata Lalu.
Diketahui, kejadian penembakan tersebut itu terjadi pada Selasa (22/6) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Peristiwa berawal saat para pelaku yang berjumlah kurang lebih 10 orang sedang minum-minuman keras di lokasi kejadian.
Warga yang merasa terganggu dengan aktivitas para pelaku yang berisik menegur para pelaku karena sudah larut malam. Namun, pelaku tidak terima dengan teguran tersebut. Pelaku yang terdesak lalu menyerang warga dengan mengeluarkan senjata api.
Salah satu warga, M Idris Saputra, 18 mengalami luka tembak di bagian ketiak kiri dan tangan kanan. Korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. (OL-4)
Anak-anak putus sekolah tersebut seharusnya bisa mendapat bantuan dana dari Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk melanjutkan sekolah.
Pembangunan enam lapangan padel dimulai di kawasan pusat bisnis baru (CBD) Jakarta Barat. Proyek ini dikembangkan di atas lahan seluas 3.000 meter persegI.
Kapolsek Kembangan Kompol Taufik Iksan menyebutkan bahwa korban terlihat berjalan ke tengah rel oleh petugas Stasiun Taman Kota.
DINAS Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat sebanyak 951 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sejak tanggal 1 Januari 2025 hingga 20 Juli 2025.
POS pengamanan yang dibangun di lokasi Fasilitas Umum (Fasum) Taman Segitiga Blok C-1, RW 09, perumahan Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat diklaim dibangun oleh PT. Taman Kedoya Barafasusasaa
WARGA perumahan Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat memprotes fasilitas umum (fasum) Taman Segitiga Blok C-1 di perusahaan tersebut telah dibangun pos pengamanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved