Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polres Tanjung Priok Tangkap Supervisor Operator Crane JICT

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
13/6/2021 17:42
Polres Tanjung Priok Tangkap Supervisor Operator Crane JICT
Ilustrasi suasana aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

POLDA Metro Jaya tengah gencar-gencarnya untuk menangkap tersangka pelaku pungutan liar dari para sopir truk di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Hal itu dilakukan pasca Presiden Joko Widodo memberikan instruksi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit prabowo untuk menyelesaikan masalah premanisme di wilayah itu.

Kini, tercatat ada 50 orang pelaku yang ditangkap oleh kepolisian. Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis, mengatakan pihaknya berhasil mengamankan satu pelaku terbaru, yakni Supervisor karyawan operator crane JICT.

“Satu orang kami telah tangkap,” terang Putu kepada Media Indonesia, Minggu (13/6).

Putu menjelaskan pihaknya telah menangkap para pelaku pungli di sekitar lokasi Depo Dwipa, Depo Fortune, Arteri NPCT1 dan Cilincing. Dari situ, tim gabungan telah menangkap lebih dari 40 orang pelaku dan saat ini ditangani jajaran Polres Metro Jakarta Utara.

“Untuk Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah mengungkap delapan pelaku pungli dalam area bongkar muat ekspor impor di JICT. Delapan pelaku ini terdiri dari tujuh pelaku karyawan operator crane dan satu orang atasan para pelaku selaku supervisor,” ungkapnya.

Putu juga menyatakan bahwa pengungkapan pungli di JICT merupakan sindikat. “Demikian juga yang ditangkap oleh Polrestro Jakarta Utara yaitu Dwipa, Fortune dan NPCT1 juga sindikat (kelompok),” tuturnya.

Untuk menangani Pungli di Tanjung Priok dan sekitarnya, lanjut Putu, Kapolda Polda Metro Irjen Fadil Imran telah membentuk tim gabungan Ditreskrimum, Ditreskrimsus, Polrestro Jakarta Utara dan Polres Tanjung Priok mengungkap pelaku pemalakan, premanisme dan pungli. (Ykb/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya