Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PEMPROV DKI Jakarta tengah mengkaji penerapan kembali kebijakan pembatasan kendaraan ganjil-genap (gage) di Jakarta. Hal ini menjadi wacana lantaran mobilitas kendaraan di ibu kota sudah ramai dan padat padahal masih dalam situasi pandemi covid-19.
Namun, Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz menyarankan DKI melakukan uji coba terlebih dahulu. Hal ini guna melihat dampak terbaru kebijakan gage tersebut. Utamanya imbasnya terhadap transportasi umum.
“Harus melihat situasi dan kondisi teranyar. Serta diadakan uji coba terlebih dahulu. Jika angkutan umum menjadi padat bisa saja ditinjau ulang,” kata Aziz kepada Media Indonesia, Sabtu (5/6).
Politikus PKS ini juga menyarankan pembukaan kebijakan gage dilakukan secara bertahap. Artinya dengan menjalankan gage pada ruas titik yang ramai di Jakarta terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak kaget dan menyesuaikan dengan tingkat kepadatan lalu lintas.
Baca juga: Dishub DKI: Ganjil Genap akan Diterapkan Bertahap
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan kebijakan gage ini masih menunggu hasil kajian. Sehingga saat ini belum diterapkan di Ibu Kota.
Menurut Ariza, sapaan karibnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) dan jajaran, instansi lain, Polda Metro Jaya akan memberikan perhatian khusus dan perhatian lebih terhadap adanya peningkatan aktivitas kendaraan. Serta akan melakukan diskusi mendalam berkaitan dengan kebijakan gage ini.
“Jadi kita tunggu saja kebijakan yang akan diambil oleh Pak Gubernur Anies Baswedan,” tutupnya.(OL-5)
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
Pemprov DKI Jakarta, Gubernur Pramono Anung tengah melakukan program pemutihan ijazah untuk siswa sekolah swasta yang ijazahnya ditahan karena tunggakan biaya sekolah.
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
Dampak negatif itu mulai dari kemacetan parah, polusi udara, hingga kecelakaan lalu lintas,
Agar Pemprov DKI mencari sumber-sumber pendanaan lainnya, seperti mendapatkan sponsor atau melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta
Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak penerima KJP bisa mendapatkan hiburan dan lebih gembira dengan berwisata di Ancol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved