Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
POLDA Metro Jaya mengerahkan ratusan personel tambahan untuk memperkuat penjagaan di titik penyekatan jalur pantura Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Senin (10/5) malam.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyebutkan ratusan personel tambahan di titik penyekatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi terdiri atas unsur kepolisian, TNI, dan satpol PP.
"Malam ini ada tambah beberapa kompi pasukan dari polisi lalu lintas, Sabhara, dari Brimob juga kami tambah, termasuk teman-teman dari TNI dan satpol PP," katanya di Bekasi.
Selain menambah personel, petugas juga mendirikan pos penyekatan baru tidak jauh dari lokasi penyekatan eksis guna menghalau kepadatan kendaraan yang melintas.
"Masih satu rute garis ini, di titik ini tadinya hanya bertumpu di Kedungwaringin ini, antisipasi tambah titiknya 500 meter ke belakang dari sini. Di wilayah Bekasi Kota juga ditambah dua titik dan satu di Jakarta Timur," katanya.
Ia mengimbau masyarakat mematuhi kebijakan pemerintah mengenai pelarangan mudik demi memutus rantai penularan covid-19 dengan menahan diri untuk tidak mudik.
"Peniadaan mudik oleh Pemerintah ada alasannya, tidak mungkin kebijakan ini hanya ditumpukan pada TNI/Polri dan pemda semata karena sebetulnya justru kesadaran kolektif masyarakat untuk mematuhi aturan itulah yang diharapkan. Supaya nanti sama-sama, Indonesia bisa segera terlepas dari pandemi," ucapnya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi AKBP Ojo Ruslani mengatakan bahwa pada malam ini ada tambahan 190 personel kepolisian dari Polda Metro Jaya. Jika diakumulasikan, ada 410 personel kepolisian yang bertugas di Posko Penyekatan Kedungwaringin.
"Ditambah gabungan dari TNI, satpol PP, dishub, dan unsur lainnya, totalnya mencapai 500 petugas di titik ini saja," katanya.
Petugas juga memperbarui skema penyekatan di Pos Kedungwaringin dengan membagi pemeriksaan ke dalam dua pos guna menghindari kepadatan lalu lintas.
"Ada pos juga di Bundaran Mareleng, di sana dilakukan pemeriksaan juga. Kami maksimalkan penyekatan para pemudik," katanya.
Pantauan di Pos Penyekatan Kedungwaringin, kendaraan pemudik yang didominasi roda dua kembali ramai melintasi area ini. Kondisi itu mulai berlangsung sejak pukul 21.00 WIB. Pemudik tampak terus berdatangan hingga membuat petugas sempat kewalahan melakukan pemeriksaan. (OL-8)
Polda Metro Jaya mengungkap sebanyak 1.449 kasus kejahatan jalanan yang terjadi selama periode April hingga Juni 2025
POLDA Metro Jaya mengungkap 1.449 kasus kejahatan jalanan sepanjang April hingga Juni 2025. Dari ribuan kasus tersebut terdapat tiga kasus yang menonjol.
PENYIDIK Polda Metro Jaya bakal kembali memanggil mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo sebagai saksi terkait laporan tudingan ijazah palsu milik Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
TPUA meminta agar forum gelar perkara turut melibatkan Komnas HAM, DPR RI, Roy Suryo, dan pelapor utama Rismon Hasiholan Sianipar.
Roy mengaku tidak mangkir dari panggilan tersebut. Karena, ia tidak menerima surat panggilan dari penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
POLDA Metro Jaya menjadwalkan klarifikasi terhadap Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo pada Kamis (3/7), terkait dengan tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
KALANGAN aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cianjur, Jawa Barat, dilarang menggunakan fasilitas kendaraan dinas untuk keperluan mudik pada Idulfitri 1443 Hijriyah.
Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun mengaku, saat ini harga Tanda Buah Segar (TBS) milik petani sawit sudah anjlok ke Rp1000 akibat kebijakan larangan ekspor.
Budi menginstruksikan jajarannya untuk berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengawasan terhadap operasi angkutan bus maupun travel gelap.
Meski pemerintah sudah mengizinkan diharapkan masyarakat tidak terlalu bereforia mengingat pandemi ini belum usai.
Untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga penyebaran covid-19.
"Kami minta masyarakat bersabar dan tidak mudik Iduladha tahun ini. Lindungi diri, keluarga dan orang di sekitar kita dari bahaya covid-19,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved