Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Rute AKAP di Terminal Kalideres Dibuka selama Larangan Mudik

Putri Anisa Yuliani
30/4/2021 16:45
Rute AKAP di Terminal Kalideres Dibuka selama Larangan Mudik
Sejumlah penumpang dengan mengenakan masker duduk di dalam bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (26/4).(Antara/M Risyal Hidayat.)

RUTE bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, akan dibuka pada masa larangan mudik yakni 6-17 Mei 2021. Sebelumnya, Kementerian Perhubungan berencana menutup seluruh layanan AKAP di terminal-terminal di Jabodetabek, kecuali Terminal Pulo Gebang, saat periode larangan mudik.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, keputusan membuka layanan AKAP di Terminal Kalideres tersebut merupakan keputusan Kemenhub. "Itu baru terakhir kemarin itu hasil koordinasi dengan rekan-rekan di Kemenhub. Saya usulkan hanya 1, Terminal Pulo Gebang. Dari Pak Menteri karena ada pergerakan ke barat, diminta satu lagi di wilayah barat. Salah satu yang strategis itu Terminal Kalideres," kata Syafrin saat dihubungi, Jumat (30/4).

Keputusan itu baru saja dikoordinasikan kemarin dan akan segera disosialisasikan kepada Unit Pelaksana Terminal Kalideres. Meskipun demikian, ia menegaskan pembukaan layanan AKAP di Terminal Kalideres bukan karena pemerintah ingin memfasilitasi warga mudik.

 

Dalam Peraturan Menteri Perhubungan No 13 tahun 2021 bahwa seluruh warga di kawasan tinggi risiko penularan covid-19 dilarang melakukan perjalanan antardaerah atau mudik. Namun, layanan AKAP, pesawat, dan kereta api harus tetap beroperasi karena ada pengecualian yang diberikan yakni ASN dan karyawan swasta yang melakukan perjalanan dinas disertai surat perjalanan dinas, warga yang ingin menjenguk orang sakit, warga yang memiliki urusan kedukaan, dan ibu hamil yang hendak melahirkan.

Di sisi lain, dari data Dishub DKI diketahui bahwa jumlah penumpang AKAP justru turun. Jumlah penumpang AKAP rata-rata pada April mengalami penurunan hingga 17% baik untuk penumpang yang berangkat maupun untuk penumpang yang tiba di Jakarta. "Ya turun karena ada larangan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat," imbuhnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya