Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UPAYA vaksinasi covid-19 di wilayah DKI Jakarta sudah mencapai 2,4 juta dosis vaksin. Dengan rincian, tahap satu mencapai 1,56 juta dosis dan tahap dua mencapai 749 ribu dosis.
Adapun sasaran vaksinasi covid-19 di Ibu Kota sekitar 8,8 juta dosis. "Seluruhnya sudah selesai divaksin terkait tenaga kesehatan, kemudian PNS, media sudah, lansia sudah hampir selesai," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kamis (15/4).
Saat ini, Jakarta memiliki 11 fasilitas kesehatan untuk melayani vaksinasi covid-19. Terdapat lebih dari 3.110 pelaksana vaksinasi. Sementara itu, kapasitas penyuntikan vaksin mencapai 50-70 ribu.
Baca juga: Jabatan Tinggal Setahun, Anies Ingin Tuntaskan Program Strategis
"Alhamdulillah, Jakarta sudah cukup cepat. Kami sudah siapkan 11 faskes lebih dari 3.110 pelaksanana vaksinasi. Total vaksin yang diterima dari pusat sudah 3,61 juta dosis vaksin," imbuh Ariza, sapaan akrabnya.
DKI Jakarta pun menjadi provinsi kedua untuk realisasi vaksinasi covid-19 di Indonesia. Adapun provinsi yang berada di urutan pertama adalah Bali.(OL-11)
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Ahli neurologi anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta R.A. Setyo Handryastuti mengungkapkan bahwa meningitis pada anak, seringkali sulit dideteksi
Dari 1.000 kasus ada 2 sampai 3 pasien cacar air memerlukan perawatan intensif karena infeksi pada paru.
Menurut data Globocan, sedikitnya 50 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap harinya akibat kanker serviks.
Seorang dokter spesialis anak Hapsari, menyarankan penggunaan konsep KLMNOPR untuk mengenali gejala demam berdarah (DB) pada anak.
Vaksinasi adalah cara penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, banyak orang tua yang khawatir tentang keamanan dan efektivitas
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved