Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan seluruh terminal bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Jakarta akan ditutup selama periode larangan mudik Lebaran 2021, kecuali Terminal Pulo Gebang.
"Rencananya yang akan dioperasionalkan hanya Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, selebihnya tidak ada pelayanan AKAP," kata Syafrin saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (7/4).
Dia menambahkan, tiga terminal lainnya yaitu Terminal Kalideres, Kampung Rambutan dan Tanjung Priok dipastikan tidak beroperasi. Sementara itu, Terminal Pulo Gebang tetap beroperasi untuk melayani perjalanan darurat.
"Untuk pelayanan AKAP Terminal Pulo Gebang pun itu akan sangat selektif, apakah terkait dengan keperluan mendesak misalnya keluarga berduka, ada yang sakit dan sebagainya, tentu ini akan sangat selektif," ujar Syafrin.
Baca juga: Organda Sayangkan Bila Mudik Tahun Ini Kembali Dilarang
Dia mengatakan rencana penutupan sementara terminal bus AKAP belum final karena Kementerian Perhubungan masih menggodok rencana itu sebelum mengeluarkannya menjadi kebijakan.
Syafrin berharap, kebijakan penutupan operasional terminal bus AKAP bisa segera dirilis untuk memberikan waktu kepada petugas Dishub DKI Jakarta melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Sehingga sebelum masa larangan mudik tanggal 6 Mei, kami bisa sosialisasikan secara masif kepada seluruh masyarakat. Sehingga warga memahami urgensi larangan mudik yang diambil dari pemerintah," ungkap Syafrin.
Operasional Terminal Pulo Gebang pada periode larangan mudik pernah diungkapkan Kepala Terminal Terpadu Pulo Gebang Bernard Pasaribu. Dia mengatakan, terminal Pulo Gebang akan tetap beroperasi pada masa larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.(OL-5)
Bangunan eks terminal bus Cilembang dimanfaatkan warga yang tidak bertanggung jawab. Mereka menggunakannya untuk berbagai perbuatan melawan norma susila dan agama.
Untuk menjamin keselamatan penumpang yang mudik, ramcek ini pun dilakukan.
Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang mulai membuat kolam retensi.
Jumlah pemudik yang melakukan keberangkatan dari Terminal Induk Bekasi mulai mengalami peningkatan
Pengecekan diawali dari Terminal Tirtonadi, Kota Surakarta. Di terminal itu ia meninjau fasilitas cek kesehatan, cek angkutan atau armada, serta posko lebaran Terminal Tirtonadi
Sejak diresmikan pada 2017, terminal itu belum difungsikan secara maksimal karena masih kekurangan banyak fasilitas pendukung.
Puncak arus mudik gelombang pertama di Terminal Terpadu Pulogebang diprediksi terjadi akhir pekan sebelum Lebaran 1444 Hijriah
Tujuh orang tersebut mudik menggunakan 4 unit bus antarkota antarprovinsi.
Sepanjang 9-24 Mei, tercatat 149 calon penumpang ditolak berangkat karena tidak memenuhi syarat Pergub DKI Nomor 47 Tahun 2020.
"Kemarin penumpang tiba tujuh orang menggunakan satu bus,"
Petugas akan memeriksa penumpang secara ketat di wilayah pos pemeriksaan yang mengarah ke Terminal Pulogebang maupun kawasan lain di Jakarta.
Sejak pukul 00.00-18.00 WIB, sebanyak lima orang tercatat datang ke Jakarta melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang pada H+2 Lebaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved