Wagub DKI Berjanji TPU Rorotan tidak Ganggu Persawahan

Basuki Eka Purnama
30/3/2021 08:12
Wagub DKI Berjanji TPU Rorotan tidak Ganggu Persawahan
Petugas menggunakan APD saat memakamkan jenazah pasien covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara.(MI/ANDRI WIDIYANTO)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan peruntukkan lahan untuk Taman Pemakaman Umum (TPU) Rorotan telah diperhitungkan secara bertahap agar tidak mengganggu persawahan di kawasan tersebut.

Diketahui, luas areal lahan sebesar 8.000 meter persegi di Rorotan telah dimanfaatkan Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk menampung kurang lebih 1.500 petak makam jenazah pasien covid-19.

"Ya memang ada lokasi milik Pemprov yang digunakan untuk pemakaman bagi (pasien) covid-19, termasuk yang di Rorotan ada 8.000 meter kurang
lebih yang kami persiapkan secara bertahap. Insya Allah tidak mengganggu peruntukannya yang lain, termasuk untuk lahan pertanian, perkebunan, dan sebagainya," kata Riza saat ditemui di Kawasan Agro Eduwisata Kamal Muara, Jakarta Utara, Minggu (28/3).

Baca juga: Klaster Keluarga Sumbang Kasus Covid-19 Tertinggi di Tangerang

Adapun pengaturan yang dilakukan, kata Wagub DKI, yaitu dari seluruh lahan dimiliki Pemprov DKI kemudian dipilih, mana yang digunakan untuk
kepentingan pengendalian banjir, untuk taman, untuk hutan kota, untuk pertanian, dan termasuk untuk pemakaman.

Adapun luas lahan pertanian di Rorotan, Cilincing, Jakarta, saat ini, tersisa seluas kurang lebih 319 hektare yang memiliki varietas padi unggulan antara lain Ciherang, Impari 30, dan Situ Bagendit.

Produktivitas lahan tersebut sangat bergantung pada debit air dan kontur tanah karena sistem yang digunakan oleh para petani binaan Pemerintah Kota Jakarta Utara masih bergantung pada sistem tani tadah hujan.

Kendati demikian, menurut Pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rorotan Sirojudin Abas, dari satu hektare lahan bisa menghasilkan kurang lebih 6,5 ton gabah siap giling.

Senada dengan itu, Riza mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang memiliki sejumlah lahan produktif untuk pertanian dan perkebunan, yang tentu diharapkan bisa membantu program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah.

"Sekalipun di Jakarta ada banyak gedung pencakar tanah, kami tetap memperhatikan, peduli pertanian, kebun, buah-buahan," kata Riza. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya