Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAPOLDA Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran meminta Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Metro Jaya mengantisipasi sahur on the road (SOTR) selama Ramadan 2021. Antisipasi dilakukan agar tidak terjadi kerumunan yang berpotensi menyebarkan covid-19.
"Perlu didiskusikan bagaimana agar mampu bisa diantisipasi kerumunan dengan baik," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (20/3).
Fadil memerintahkan jajaran Ditlantas Metro Jaya tidak membuat kebijakan antisipasi mendadak. Supaya ada cukup waktu untuk menyosialisasikan pada masyarakat.
"Jangan bikin kebijakan kaget-kagetan. (Bikin) analisa dan sosialisasi," tegas Fadil.
Baca juga: Mudik Bikin Pandemi Sulit Terkendali dan Lahirkan Mutasi Virus
Mantan Kapolda Jawa Timur itu mengusulkan ada transisi kebijakan antisipasi. Misalnya, mulai patroli di malam Sabtu dan Minggu pukul 00.00 sampai 05.00 WIB.
Ditlantas Metro Jaya, kata Fadil, perlu berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Pasalnya, pencegahan penularan covid-19 merupakan tanggung jawab bersama.
"(Pengendalian SOTR) ini tolak ukur keberhasilan di Ramadan," tutur dia. (OL-1)
POLRES Tasikmalaya Kota bersama Polsek melakukan patroli simpatik di permukiman warga untuk menyisir potensi aksi kejahatan pada bulan Ramadan.
Larangan SOTR dibuat oleh Polda Metro Jaya dan masih berlaku hingga saat ini
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menyerukan tokoh masyarakat dan orangtua untuk melarang anak-anak mereka dan remaja melakukan konvoi dan kebut-kebutan jelang sahur selama Ramadan.
Yusri mengatakan hal itu dilakukan untuk mencegah adanya kegiatan sahur on the road (SOTR) yang bisa memicu kerumunan.
Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, Pemkot Jakarta Timur mengimbau warga agar tidak menggelar kegiatan sahur on the road selama Ramadan.
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved