Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
POLEMIK pembebasan lahan untuk inlet sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) telah selesai tahun lalu. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono pun mengatakan proyek sodetan yang terhenti sejak 2017 silam itu dapat dimulai kembali.
Bambang dalam sebuah diskusi virtual mengatakan, proyek sodetan sepanjang 1,2 km itu dibangun sejak 2013 pada masa kepemimpinan Mantan Gubernur Joko Widodo untuk mengurangi debit air Kali Ciliwung dan mengalihkan sebagiam debitnya ke KBT. Apabila selesai, debitnya akan berkurang kurang lebih 50 meter kubik/detik.
Baca juga: Ada 289 Titik Banjir di Jakarta Sepanjang Januari-Februari
"Jadi ini cukup baik untuk mengurangi atau meredam banjir Kali Ciliwung. KBT ini kita harapkan masih bisa menampung kapasitas cukup besar," kata Bambang, Rabu (17/3).
Ia menyebutkan pembebasan lahan selesai pada tahun lalu dan telah ada penetapan lokasi pembangunan inlet.
"Kita akan segera memulai mematok lahan-lahan yang akan digunakan setelahnya akan mulai lelang kontraktor. Sehingga diharapkan Mei atau Juni sudah dapat dilanjutkan," ujarnya.
Ditargetkan, pembangunan sodetan Kali Ciliwung ini dapat selesai dalam 2 tahun.
"Yang sudah selesai justru outlet sepanjang 600 meter di KBT. Kita harapkan 2 tahun bisa selesai," jelasnya.
Sebelumnya, pembebasan lahan sodetan Kali Ciliwung stagnan di era 2016. Warga yang telah lama bermukim di lokasi itu tanpa sertifikat resmi meminta ada pembebasan lahan dengan ganti rugi yang pantas. Padahal di lahan tersebut ditemukan pemilik yang sah dan memiliki sertifikat. Warga dan Pemprov DKI Jakarta sama-sama menempuh jalur hukum ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Namun, pada akhir 2019, Pemprov DKI memutuskan mundur dan melakukan prosedur pembebasan lahan. (OL-6)
Perumahan warga kawasan Bidara Cina terendam banjir setinggi 1 meter akibat meluapnya air sungai Ciliwung.
Evaluasi ini untuk memperbaiki SOP yang telah dijalankan saat ini agar Sodetan Ciliwung bisa lebih maksimal menanggulangi banjir.
Pembangunan fasilitas Sodetan Kali Ciliwung tidak membuat Jakarta sepenuhnya terbebas dari banjir. Sodetan Ciliwung hanya berfungsi mengurangi tinggi muka air dan durasi banjir.
Pemprov DKI Jakarta menyebut, Kali Ciliwung yang rampung dan diresmikan pada Desember tahun lalu bukan satu-satunya cara untuk mengatasi banjir Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta diminta agar berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memaksimalkan pemanfaatan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi mengingat kini menjelang musim hujan.
"Setiap gubernur yang menjabat harus meneruskan program normalisasi sungai/kali, ini juga jadi salah satu upaya penanggulangan bencana."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved