Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ayah Aniaya Anak Kandung Berumur 7 Bulan di Depok

Kisar Rajaguguk
17/3/2021 08:27
Ayah Aniaya Anak Kandung Berumur 7 Bulan di Depok
Ilustrasi penganiayaan anak(medcom/shutterstock)

SEORANG ayah berinisial EPS, 30, tega menyiksa anak kandungnya sendiri, MP, yang masih berusia 7 bulan. Bayi tersebut disiksa hingga memar-memar.

Peristiwa terjadi di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

Dari pengakuan ibu korban yang berinisial SN, 28, bayi tersebut disiksa ayahnya dengan benda tumpul. Akibatnya, korban mengalami luka lebam dan luka memar hampir di sekujur tubuhnya.

Baca juga: Polisi Gelar Olah TKP Tabrak Lari di Bundaran HI

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metropolitan Kota Depok AKBP I Made Bayu Sutha memaparkan sang ayah tega menyiksa buah hatinya tersebut hanya gara-gara bayi itu menangis.

"Ayahnya naik pitam lantaran melihat bayinya menangis," kata Made, Rabu (17/3).

Menurut dia, perbuatan dan sikap yang ditunjukkan ayah tersebut sangat tidak wajar.

"Kalau kita kan enggak tega memukul anak, apalagi anak sendiri ya kan. Ini sekujur tubuh anak itu lukanya sangat parah. Bayangkan sakitnya seperti apa," ujar Made.

Kasus itu berawal saat ibu bayi sedang bekerja di sebuah perusahaan garmen di Kota Depok. Sementara di rumah hanya bayinya dan ayahnya.

Sepulangnya dari tempat kerja sore, SN kaget setelah melihat bayinya menangis terus menerus. Setelah diperiksa terdapat luka lebam dan memar-memar bekas benda tumpul.

Sore itu juga, SN membawa bayinya tersebut ke rumah sakit untuk berobat.

Tidak terima bayinya disiksa, SN melaporkan kasus tersebut ke Polres Metropolitan Kota Depok.

"Namun, saat polisi mau menjemput, EPS sudah tidak di rumah. Dia sudah kabur," ungkap Made.

Made menuturkan, EPS juga sering ringan tangan terhadap istrinya.

"Berdasarkan penuturan SN, SN kerap disiksa suaminya," pungkas Made. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya