Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan selama satu tahun sejak kasus pertama covid-19 diumumkan oleh pemerintah pada 2 Maret 2020, pihaknya bisa mengendalikan pandemi covid-19 di Ibu Kota.
Riza mengatakan keberhasilan itu berdasarkan pada angka kesembuhan yang menyentuh 95% dan angka kematian sebesar 1,65% per 1 Maret 2021.
"Kalau lihat fakta dan data ini kita bersyukur. Angka kesembuhannya 95,3% per 1 Maret, angka kematian 1,6%. Artinya sekalipun masih cukup tinggi positif hari ini ada 2.098, tapi ini menunjukkan Jakarta mampu mengendalikan cukup baik," kata Riza di Jakarta, Senin (1/3).
Selain itu, Riza mengatakan saat ini ruang ICU terisi 70% dan tempat tidur terisi 64%. Ia mengatakan pihaknya masih terus meningkatkan jumlah rumah sakit rujukan, tenaga kesehatan, dan laboratarium.
"Kita memiliki kapasitas 25.143. Ini data-data yang bisa kita hadirkan sejauh ini Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan berbagai sarana dan prasarana pendukung terkait dengan pengendalian covid-19," kata Riza.
Baca juga: Jatah Vaksin Wali Kota Bogor Direlakan kepada yang Lebih Butuh
Lebih lanjut, Riza juga mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan TNI, Polri, dan organisasi masyarakat untuk menegakkan protokol kesehatan guna menekan penyebaran covid-19. Diharapkan dengan adanya upaya bersama itu masyarakat jadi memerhatikan protokol kesehatan. Ia mengatakan keberhasilan dalam menekan penyebaran covid-19 kembali lagi kepada kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Betapapun hadirnya aparat sebanyak mungkin dan betapa pun beratnya sanksi yang diberikan sekali lagi ternyata menurut pakar-pakar itu hanya memberikan kontribusi 20%, 80% nya terletak pada kepatuhan disiplin daripada masyarakat," kata Riza. (OL-4)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved