Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Esok, Pedagang Pasar Tanah Abang Kembali Divaksin

Selamat Saragih
24/2/2021 18:15
Esok, Pedagang Pasar Tanah Abang Kembali Divaksin
Vaksinasi di Pasar Tanah Abang(MI/ Ramdani)

KOORDINATOR Pelaksana Vaksinasi Pedagang Pasar Tanah Abang, Siti Khalimah, mengatakan, layanan vaksinasi Covid-19 bagi para pedagang akan dilakukan kembali pada Kamis (25/2). 


Hal itu dilakukan agar PD Pasar Jaya dan Kementerian Kesehatan dapat mengatur ulang tata ruang di lokasi vaksinasi, sehingga dapat mencegah kerumunan akibat antrean seperti yang terjadi, Selasa (23/2) siang.

"Vaksinasi tetap akan dilanjut, tetapi baru mulai efektif lagi besok (Kamis-Red). Hari ini kami menata ulang tata ruangan dan juga membagikan kupon kepada pedagang," ujar Siti saat dihubungi di Jakarta, Rabu (24/2).

Menurut Siti, setelah direkapitulasi ulang secara akumulasi sebanyak 21.453 pedagang di Pasar Tanah Abang mendaftarkan diri untuk menerima vaksin Covid-19.

"Daftar tambahan ternyata lebih banyak. Sekitar 11.000-an. Kita sudah vaksin sebanyak 9.500 pedagang sampai Rabu kemarin. Jadi ke depan kita kuota per hari bagi 2.000 kupon," ujar Siti.

Siti menambahkan, PD Pasar Jaya maupun Kementerian Kesehatan tidak lagi membuka pendaftaran tambahan. Tetapi pihaknya mengarahkan para pedagang yang belum mendaftar untuk mendapatkan vaksin di Puskesmas Tanah Abang.

"Pendaftaran sementara kita tutup karena sudah banyak. Kalau masih ada yang belum daftar akan tetap kita layani di Puskesmas Tanah Abang," ujar Siti.

Sebelumnya, (Selasa, 23/2), kegiatan vaksinasi massal di Pasar Tanah Abang Blok A di lantai 8 maupun di lantai 12 untuk sesi dua harus dihentikan pada hari keenam pelaksanaan karena terjadi kerumunan pedagang yang ingin divaksin.

Sementara itu, Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Singgih Hermawan, mengatakan, awalnya para pedagang yang mengantre baik di lantai 8 maupun di lantai 12 masih tertib. Tapi lambat laun antrean memanjang dan berdesak-desakan menimbulkan kerumunan tidak berjarak.

"Banyak para pedagang datang tidak sesuai jadwal dan menyebabkan antrean tidak sesuai protokol kesehatan. Awalnya kami imbau jaga jarak. Namun, diimbau juga tetap tidak menjaga jarak. Akhirnya kami koordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI dan diputuskan agar dihentikan. Akhirnya kami bubarkan para pedagang," ujar Singgih saat ditemui di Pasar Tanah Abang Blok A lantai 8.

Pedagang yang tidak memiliki kupon vaksinasi massal yang dibagikan dari Kementerian Kesehatan menjadi salah satu penyebab terjadinya antrean yang berkerumun dan berakhir melanggar protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang Blok A lantai 8 dan lantai 12. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya