Ribuan Ikan di Situ Pengarengan Depok Hanyut Terbawa Banjir

Kisar Rajagukguk
21/2/2021 11:51
Ribuan Ikan di Situ Pengarengan Depok Hanyut Terbawa Banjir
Ilustrasi(MI/Aries Munandar)

WARGA berburu ikan yang hanyut dan terdampar di permukaan Situ Pengarengan, Jalan Insinyur Haji Juanda, Kelurahan Bhakti Jaya, Kecamatan Sukma Jaya, Kota Depok, Minggu (21/2) pagi.

Ribuan ikan yang lepas dari tempat budi daya dan naik kepermukaan Situ Pengarengan disebabkan hujan deras mengguyur semalaman.

Sudirman, warga yang rumahnya dekat Situ mengatan, ribuan ikan yang terdampar berjenis-jenis diantaranya ikan patin, ikan mas, ikan lele, ikan mujair, ikan kembung, ikan gurami, ikan nila dan sebagainya. 

"Banyak sekali ikan yang terdampar, " katanya, Minggu (21/2), sambil melihat melihat orang-orang memungut ikan.

Menurut dia, ikan-ikan itu kebanyakan merupakan ikan yang lepas dari keramba atau tempat budi daya ikan milik warga di kawasan Situ Pengarengan akibat banjir.

Ia mengatakan, warga tidak perlu memancing dan menggunakan umpan unruk mendapatkan ikan yang lepas di aliran Situ Pengarengan. " Warga cukup bawa plastik, " ujarnya.

Salah seorang warga ditemui di lokasi mengaku bisa mendapat satu hingga tiga kilogram ikan patin, ikan mujair, ikan kembung, ikan gurami, ikan nila. " Daripada tidak ada kerjaan saat banjir ini, lebih baik pungut ikan, ikannya dijual untuk kebutuhan sehari-hari, " katanya.

Di aliran Situ Pengarengan ikan-ikan juga banyak terlihat berenang di permukaan air.  Ikan patin, ikan nila, gurami, ikan kembung, ikan lele, ikan emas yang lepas dari tambak warga yang kebanjiran mengalir ke kali dan anak sungai Ciliwung.

Banjir melanda Kota Depok beberapa hari ini menyebabkan ratusan rumah terdampak. Ketinggian air berkisar 70-110 sentimeter.

Kepala bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok saat ini warga masih ditempat pengungsian karena rumah-rumah mereka masih tergenang banjir.

" Kami juga sedang membangun dapur umum bagi warga yang terdampak, " katanya. (KG)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya