Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KLASTER keluarga hingga saat ini menjadi klaster penularan covid-19 terbesar di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut klaster keluarga di Jakarta mencapai 41%.
Sebelumnya, dari data Dinas Kesehatan DKI Jakarta 3-31 Januari 2021 di Jakarta muncul 612 kalster keluarga. Total ada 1.643 kasus covid-19 yang muncul dari klaster tersebut.
Baca juga: Atasi Covid-19, Polri Siap Kawal PPKM Mikro
"Di Jakarta sendiri klaster keluarga itu porsinya sekitar 40% tepatnya 41% adalah klaster keluarga," kata Anies, Rabu (10/2).
Anies berujar, klaster keluarga muncul salah satunya karena protokol kesehatan yang tidak ketat di dalam rumah. Salah satunya juga disebabkan karena ada warga yang terpapar covid-19 dan melakukan isolasi mandiri di rumah kemudian menulari anggota keluarga.
Untuk mencegah klaster keluarga makin bertambah, Anies pun mendorong agar warga yang terpapar covid-19 sukarela untuk isolasi di fasilitas-fasilitas isolasi terkendali yang disediakan pemerintah pusat maupun Pemprov DKI.
"Karenanya berada di tempat isolasi terkendali lebih dianjurkan daripada berada bersama keluarga bila sedang terpapar covid-19," ungkapnya.
Ia pun mengapresiasi dukungan pemerintah pusat yang telah menyediakan lokasi isolasi seperti RS Darurat Wisma Atlet dan hotel-hotel. Sementara Pemprov DKI Jakarta menyediakan tiga lokasi isolasi terkendali yakni Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah, Graha Wisata Ragunan, dan Jakarta Islamic Center JIC).
Selain itu, berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, juga terdapat hotel-hotel yang disediakan untuk menjadi lokasi isolasi yakni Hotel Ibis Senen, Hotel Grand Asia Jakarta, Hotel U-Stay Mangga Besar, Hotel Twin Plaza, dan Hotel Ibis Style Mangga Dua.
"Bila ditemukan positif maka membantu untuk mengarahkan agar yang bersangkutan bisa diisolasi di tempat-tempat yang sudah ditentukan di Wisma Atlet ada di hotel-hotel juga ada dengan begitu maka yang bersangkutan tidak berpotensi menularkan kepada lingkungan sekitarnya," tandasnya. (OL-6)
"Hari ini rencananya akan masuk 15 pasien dari klaster keluarga dan perusahaan. Sudah kita siapkan tempatnya, serta keperluan lainnya,"
“Keterbatasan pengetahuan dan kepatuhan pada protokol kesehatan juga menjadi faktor tingginya kasus covid-19 bagi anak-anak,” imbuhnya.
"Kasus positif covid-19 Kalteng, akhir-akhir ini, bersumber dari klaster keluarga yang baru pulang dari perjalanan luar daerah."
Mereka berpotensi menjadi carrier yang dapat menciptakan klaster keluarga covid-19.
Percepatan vaksinasi covid-19 berbasis keluarga ini diharapkan dapat memutus penyebaran virus dari klaster keluarga.
Yang sangat memprihatinkan, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, dari 14.173 kasus positif covid-19 pada anak di Jatim itu, sejumlah 75 anak meninggal dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved