Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut Bendungan Katulampa berstatus siaga III atau waspada. Ketinggian muka air naik akibat curah hujan tinggi.
"Ketinggian muka air mencapai 130 centimeter (cm) pada pukul 06.00 WIB," tulis BPBD DKI Jakarta lewat akun Twitter @BPBDJakarta, Minggu (7/2).
BPBD DKI melaporkan kronologi kenaikan tinggi muka air Bendungan Katulampa. Pada pukul 04.00 WIB, tinggi muka air 50 cm dengan kondisi gerimis.
Baca juga: BMKG: Waspadai Hujan Disertai Petir di Jakarta Hari Ini
Satu jam kemudian, tinggi muka air menjadi 70 cm dengan kondisi hujan. Pada pukul 06.00 WIB, tinggi muka air mencapai 130 centimeter.
"Waspada untuk lintasan Sungai Ciliwung, 6-9 jam ke depan air akan sampai di pintu air Manggarai," kata BPBD DKI.
Lintasan sungai Ciliwung yang diminta waspada terhadap potensi banjir yakni Balekambang, Bali Mester, Baru, Bidara Cina, Bukit Duri, Cawang, Cikok, Cililitan, Duren Tiga, Gedong, Jagakarsa, Kalibata. Kemudian wilayah lainnya yakni, Kalisari, Kampung Melayu, Kampung Tengah, Kebon Baru Kebon Manggis, Lenteng Agung, Pal Meriam Pancoran, Pejaten Timur, Pengadegan, Rawajati, Srengseng Sawah Tanjung Barat, dan Manggarai.
BPBD DKI Jakarta telah menyebarkan informasi melalui Dews, media sosial, dan pemberitahuan kepada camat serta lurah. BPBD Jakarta mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, untuk waspada terhadap potensi banjir. (OL-1)
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Prediksi ini disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, berdasarkan analisis iklim dan zona musim (ZOM) di daerah tersebut.
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian resmi ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat telah kembali ke kesatuannya masing-masing.
Kepala Pelaksana BPBD Pati Martinus Budi Prasetya mengungkapkan banjir di daerah ini akibat jebolnya tanggul Sungai Widodaren.
Alat berat (eksavator) dikerahkan untuk membuka ruas jalan yang tertutup material longsoran seperti tanah, bebatuan dan pohon yang tumbang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved