Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JALAN layang atau fly over tapal kuda di Lenteng Agung sudah diujicobakan mulai Minggu (31/1) lalu. Kemarin pun menjadi hari terakhir uji coba.
Jalan layang ini kembali ditutup untuk dievaluasi dan dilengkapi sarana serta prasarana sesuai hasil uji coba yang sudah berlangsung.
Dari hasil uji coba tersebut diketahui ada beberapa pengendara roda dua nakal yang melawan arus saat berkendara di atas jalan layang itu. Hal itu sangat disayangkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza.
"Terkait adanya pengguna jalan dalam hal ini sepeda motor yang melawan arus tentu sangat bertentangan dengan aturan aturan yang ada," kata Ariza di Balai Kota, Rabu (3/2) malam.
Baca juga: Perindah Kota, Atap Rumah di Sekitar Flyover Tapal Kuda Diwarnai
Ia pun memastikan hal itu akan menjadi poin evaluasi yang harus dipertimbangkan. Untuk mengamankan lalu lintas di jalan layang baru itu, ia berencana menempatkan petugas.
"Saat nanti jalan layang (beroperasi) nanti kita carikan solusinya dan dijaga agar tidak ada lagi pengguna sepeda motor yang melawan arus. Karena itu sangat berbahaya," tegasnya.
Di sisi lain, politikus Partai Gerindra itu mengapresiasi kinerja Dinas Bina Marga DKI Jakarta yang berhasil membangun jalan lintas tak sebidang ini. Jalan layang ini berperan menjadi titik putar balik bagi kendaraan roda dua agar lebih aman karena menghilangkan perlintasan sebidang dengan rel kereta.
"Tentu kita bersyukur bahwa fly over tapal kuda sudah selesai. Nanti pada saatnya akan diresmikan oleh Pak Gubernur," tuturnya.(OL-5)
PEMBANGUNAN jalan layang (flyover) dan terowongan (underpass) Dewi Sartika dan Arief Rahman Hakim, Kota Depok terbengkalai. Kendalanya yakni pembebasan lahan yang lambat.
Menurut Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, konsep jalan layang itu adalah untuk mempermudah pengendara untuk berputar arah di lokasi tersebut yang sebidang dengan jalur rel.
Kira-kira apa ya warna yang cocok? Oranye yang identik dengan Pemrov DKI? Atau pink agar tampak manis?
Di saat warga banyak yang kesulitan karena pandemi covid-19, Anies Baswedan malah lebih memilih untuk mengurusi warna genteng rumah warga.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengungkapkan perkembangan pembangunan flyover tapal kuda Lenteng Agung capai 81%.
Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penyeragaman warna genteng rumah warga di sekitar Flyover Lenteng Agung mendapat respons baik dari Fraksi Gerindra DKI.
Lurah Lenteng Agung Bayu Pasca menyampaikan, hari ini pengecatan secara simbolis dilakukan di satu rumah dari ratusan rumah yang nantinya akan dilakukan pengecatan.
Hari menambahkan, selama uji coba masyarakat bisa menggunakan kedua flyover tersebut.
Pemprov DKI Jakarta mengujicobakan pengoperasian fly over tapal kuda Lenteng Agung.
Hari menjelaskan pada uji coba tahap kedua ini pihaknya sudah melakukan sejumlah perbaikan yang didapat dari hasil evaluasi uji coba tahap pertama.
"Kita juga lakukan pemasangan lampu lalu lintas flip flop untuk memisahkan arus lalin yang lewat atas flyover dan samping flyover (frontage),"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved