Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PEMERINTAH Kota Depok akan membangun underpass di Jalan Raya Dewi Sartika, Pancoranmas. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok Dadan Rustandi mengatakan, pihaknya segera membangun underpass diperlintasan kereta api Jalan Raya Dewi Sartika, Pancoranmas tahun ini.
"Anggaran pembangunan underpass telah tersedia sebesar Rp60 miliar," kata Dadan, Minggu (31/1).
Dadan mengatakan pembangunan underpass di Jalan Raya Dewi Sartika, Pancoranmas untuk memperlancar lalu lintas dan mengurangi kemungkinan kecelakaan yang sering terjadi.
"Diharapkan, kemacetan bisa berkurang, kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan kendaraan bisa diminimalisir," tutur Dadan.
Pembangunan underpass, terang Dadan harusnya dilaksanakan di tahun 2020 lalu. Akan tetapi karena korona atau covid-19 rencana pembangunan underpass itu diundur ke tahun 2021.
"Pembangunan tertunda akibat covid-19, " ungkapnya.
baca juga: Depok Kerahkan 230 Satgas untuk Bersihkan Sampah Kali Baru
Pembangunan underpass merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Depok dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Pembangunan ini dilaksanakan dengan multi years atau proyek yang tidak bisa dirampungkan dalam setahun. Ini proyek underpass multiyears," pungkas Dadan. (OL-3)
Pembangunan Jakarta bisa dilakukan kalau semua pihak bersama-sama memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
KAWASAN Pelabuhan Labuan Bajo kian bersolek. Wilayah tersebut kini mulai mengubah rupanya menjadi salah satu destinasi wisata.
Camat dan lurah diminta untuk memetakan titik-titik prioritas yang dapat dijadikan lokasi pelaksanaan program padat karya.
Harus ada upaya mendorong riset dan inovasi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa, serta menjaga etika dan nilai dalam teknologi.
Program pembangunan itu harus 60% pada tingkat kabupaten/kota, 20% provinsi dan 20% pusat. Namun, sayangnya, menurut Bursah sampai saat ini pembangunan di daerah masih dikendalikan pusat.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved