Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menegaskan rekaman suara pilot di kokpit atau Cockpit Voice Recorder (CVR) sebagai bagian dari kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182 belum ditemukan dan menjadi fokus pencari pada hari kedelapan atau setelah perpanjangan operasi SAR.
"CVR belum kita temukan. Yang beredar baru casing, bungkusnya," kata Direktur Operasi Basarnas Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rasman di Dermaga 2 JICT Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (16/1).
Kotak hitam terdiri dari dua bagian yakni CVR dan Flight Data Recorder (FDR) yang merekam aktivitas penerbangan.
Baca juga: DVI Polri Identifikasi 5 Korban Sriwijaya Air SJ 182
Sebelumnya, Panglima Komando Armada (Koarmada) I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan bagian dari CVR yakni baterai dan casing
ditemukan tim penyelam pada Jumat (15/1).
Namun, bagian terpenting dari CVR yakni memori masih belum ditemukan.
Sedangkan, FDR sudah ditemukan Tim SAR Gabungan pada 12 Januari 2021 sekitar pukul 14.00 WIB di perairan Kepulauan Seribu.
Tim SAR gabungan akan memaksimalkan pencarian CVR, korban dan serpihan SJ-182 pada hari pertama perpanjangan operasi pencarian selama tiga hari atau hingga Senin (18/1).
Tim SAR Gabungan juga mengerahkan 360 orang penyelam untuk mencari tiga obyek tersebut.
Untuk pencarian bawah air, Tim SAR Gabungan akan memprioritaskan pencarian di empat sektor dengan masing-masing luas area mencapai 4 mil
laut (NM2) atau total 16 mil laut di Perairan Kepulauan Seribu.
Tim SAR mengerahkan KR Baruna Jaya, KRI Rigel, Tim MGS dan KS Ara Kemekomarves untuk pencarian bawah air.
Pencarian di bawah permukaan air menggunakan Metal Detector Underwater dan Remote Operated Underwater Vehicle (ROV). (Ant/OL-1)
Posisi pesawat SJ182 setelah hilang kontak berada di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, dengan maksimal kedalaman sekitar 20 meter-23 meter.
Ada informasi dari nelayan terdengar suara ledakan di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Polisi masih memastikan kebenaran informasi tersebut.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengerahkan tujuh kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Seluruh kapal telah bergerak menuju lokasi yang disinyalir menjadi titik koordinat terakhir SJ-182.
Satu posko di Terminal 2D Kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, satu Bandar Udara Supadio, Pontianak, dan satu lagi di kantor pusat Sriwijaya Air.
PMI telah menyiapkan 100 relawan untuk membantu evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air kode penerbangan SJ182 yang hilang kontak, Sabtu (9/1) sore.
SIANG itu, saat pertama kali mendengar pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak, keluarga besar kopilot Diego Mamahit sempat merasa lega
Operasi pencarian dan pertolongan kecelakaan SJ-182 melibatkan sekitar 2.600 personel dari unsur-unsur SAR.
Pencairan dana diminta tidak dipersulit. Pemerintah tidak ingin masalah keluarga korban bertambah.
Suami Arneta, Yaman Zai, memastikan tiket virtual dengan logo maskapai Nam Air yang ia simpan di gawainya berisikan daftar nama istrinya dan tiga anaknya.
"Terpaksa karena cuaca buruk ekstrem, tinggi gelombang 2,5 meter."
Dalam satuan kecepatan, 1 knot sama dengan 1.852 kilometer per jam. Dengan kata lain, 50 knot sama dengan 92.600 kilometer per jam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved