Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

55 Korban Sriwijaya Air SJ-182 Teridentifikasi

Rahmatul Fajri
19/1/2021 21:10
55 Korban Sriwijaya Air SJ-182 Teridentifikasi
Ilustrasi(Antara)

TIM Disaster Victim Identification (DVI) Polri hari ini berhasil mengidentifikasi dua korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182. Kedua korban itu merupakan anak-anak, yakni Zurisya Zuar Zai (8 tahun) dan Umbu Kristin Zai (2 tahun)

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Asep Hendradiana mengatakan dengan penambahan dua korban hari ini, maka jumlah korban yang telah teridentifikasi mencapai 55 korban.

"Total korban yang sudah teridentifikasi sampai dengan saat ini sejumlah 55 jenazah. Meliputi laki laki 27 orang perempuan 28 orang. Teridentifikasi melalui DNA sejumlah 42 dan sidik jari sejumlah 13," kata Asep di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (26/1).

Adapun Kepala Instalasi DNA RS Polri Kramat Jati Niken Budi Setiawati menambahkan, kedua korban diketahui berdasarkan sampel DNA dari kedua orang tua. Ia mengatakan dengan diidentifikasinya Zurisya dan Kristin, maka satu keluarga telah dikenali. Sebelumnya, ibu Zurisya, Arneta Fauzi dan adiknya, Fao Nuntius Zai juga telah diidentifikasi.

"Alhamdulillah ini sekeluarga sudah teridentifikasi. Ini satu keluarga sudah teridentifikasi di tanggal 17 dan 16, untuk Umbu dan Zurisya ini sudah lengkap semua sebagai satu keluarga," kata Niken.

Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak telah hilang kontak pada Sabtu (9/1). Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB.

Kronologis hilangnya kontak, pesawat SJ 182 8735 PK CLC Soetta-Pontianak take off pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB pesawat terpantau pada ketinggian 1700 kaki dari Jakarta. Diizinkan naik ke ketinggian 29 ribu kaki, dengan mengikuti standard instrument departure.

Pada pukul 14.40, Jakarta Route melihat pesawat Sriwijaya Air tersebut tidak pas mengikuti arah koordinat 075 derajat, melainkan ke barat laut (north west). Air Traffic Controller (ATC) langsung melaporkan arah pesawat, tapi dalam hitungan detik pesawat itu hilang dari radar.

Pesawat diduga jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang. Total manifest tercatat 50 orang penumpang, terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi serta 12 kru pesawat. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya