Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta menyiapkan sekitar 1.500 tenaga vaksinator untuk melakukan vaksinasi covid-19 yang dimulai sejak kemarin di Ibu Kota. Para tenaga vaksinator ini telah mendapat bimbingan dan pelatihan dari Kementerian Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan tenaga vaksinator di Jakarta cukup berpengalaman dalam melakukan vaksinasi karena rutin memberikan imunisasi dasar bagi anak-anak.
"Tenaga vaksinator siap untuk menjalankan vaksinasi di 488 fasilitas kesehatan yang sudah terdaftar siap program vaksinasi covid-19," kata Widyastuti dalam konferensi pers daring, kemarin.
Jumlah sasaran orang untuk vaksin covid-19 ialah 19.741 orang target vaksinasi per hari. Pemerintah juga telah memberikan pelatihan bagi vaksinator covid-19 dengan total peserta sebanyak 2.325 orang.
Meski berpengalaman, Widyastuti tetap memberikan pembekalan bertahap kepada tenaga vaksinator tersebut. Sebabnya, untuk kali ini jumlah warga yang mendapat vaksin cukup banyak, yakni 7,9 juta orang. Jumlah itu ialah jumlah warga yang diklasifikasikan berdasarkan usia yang diprioritaskan mendapat vaksin oleh pemerintah, yakni rentang 18-59 tahun.
"Tentunya kami memiliki tenaga vaksinator yang berpengalaman karena di puskesmas itu rutin memberikan imunisasi dasar kepada anak-anak. Kami juga sudah pernah melakukan vaksinasi dalam jumlah besar, yakni 2 juta saat wabah difteri. Tapi, karena ini jumlahnya akan sangat banyak, tentu membutuhkan pelatihan-pelatihan agar persiapannya matang," jelas Widyastuti.
Di samping itu, tenaga vaksinator ini juga akan menyosialisasikan dampak atau efek samping yang bisa terjadi setelah mendapat vaksin beserta penanganannya.
Widyastuti menyatakan telah menerima vaksin Sinovac dari PT Bio Farma sejak 4 Januari 2021 sebanyak 39.200 dosis, lalu 7 Januari sebanyak 39.200 dosis, dan pada 11 Januari sebanyak 41.640 dosis, yang disimpan di Cold Room Gudang Vaksin Dinas Kesehatan DKI Jakarta. (Put/J-1)
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved