Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

TransJakarta Dorong Operator Agar Jajaki Bus Listrik

Putri Anisa Yuliani
07/1/2021 10:17
TransJakarta Dorong Operator Agar Jajaki Bus Listrik
Karyawan mengendarai bus listrik saat uji coba di Kantor Pusat PT Transjakarta, Cawang, Jakarta, Senin (6/7/2020)(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

BERBAGAI pabrikan penyedia bus listrik baik luar negeri maupun dalam negeri berlomba-lomba menyediakan armada untuk mendukung program Langit Biru yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta.

Antusiasme ini terlihat dari merek-merek bus listrik yang hadir. Setelah BYD yang bekerja sama dengan Bakrie Autoparts sukses melakukan uji coba komersial bersama PT Transportasi Jakarta, kini merek lain seperti Skywell, Higer, Zhongtong, Mobil Anak Bangsa (MAB) dan INKA E-Inobus ikut meramaikan persaingan.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan para operator TransJakarta yang akan menggunakan bus listrik dapat memilih bus dengan kualitas baik disertai dukungan penuh purnajual dari APM.

TransJakarta sebagai pengguna nantinya akan menyerahkan pemilihan merek kepada operator karena skema kerja sama dengan pola BDMI atau BSPA yang baru dijalankan oleh TransJakarta akan menjamin keterandalan armada secara teknis sebagai pemenuhan standar pelayanan.

"Pada prinsipnya, kami menyambut baik antusiasme yang sekarang ada, baik itu dari pabrikan luar negeri maupun dalam negeri untuk berpartisipasi dalam mengadakan bus listrik bagi para operator. Kalau semua lulus kajian dan uji teknis dari Dishub maka kami akan memberikan kriteria komersialnya nanti," katanya di Jakarta, Kamis (7/1).

Baca juga: Erick: Pakai Mobil Listrik, Ongkos Jakarta ke Bali Cuma Rp200 ribu

Adapun, TransJakarta telah sukses melakukan uji coba komersial sebanyak dua unit bus listrik merek BYD yang bekerja sama dengan PT Bakrie Autopart. TransJakarta juga akan merencanakan untuk melakukan uji coba unit-unit bus listrik dari pabrikan lain.

"Harapan kami, di 2021 ini secara bertahap pada pertengahan semester kedua, bus listrik sudah mulai dapat digunakan dan dirasakan oleh masyarakat Jakarta. Sementara untuk mekanisme kerjasamanya masing masing pabrikan harus terlebih dahulu lolos uji teknis yang dibuktikan dengan dokumen dokumen teknis dari Dishub barulah kami bisa memberikan kesempatan untuk uji coba secara komersial sebelum nantinya pihak operator akan melakukan penjajakan untuk melakukan pembelian,” tambah Jhony.

Pada 2020 lalu, TransJakarta juga telah sukses melaksanakan program uji coba bus listrik dengan berbagai metode sebagai pemenuhan persyaratan.

Menanggapi pemberitaan yang mengatakan bahwa PT Transjakarta bekerja sama dengan pabrikan Bus Higer dari Tiongkok, Jhony menjelaskan pihaknya tidak mengetahui apabila kerja sama itu ada karena tidak ada dokumen yang dapat dijadikan landasan sebagai bentuk kerja sama.

"Nggak tahu ya, kami kalau bekerjasama melakukan uji coba pasti ada MoU atau apalah dokumen yang menjadi dasar kerja sama. Sejauh ini kami tidak memiliki dokumen apapun terkait kerja sama dengan pabrikan tersebut. Tapi mungkin, ini mungkin ya yang dimaksud itu adalah mereka hanya melakukan uji beban statis di area kami, jadi bukan kerja sama uji coba seperti yang dibayangkan atau apalah," tutur Jhony.

Di luar itu, TransJakarta tetap mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Namun, jika harus meninggalkan rumah karena terpaksa, selalu pastikan untuk menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya