Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Alasan PSBB Transisi DKI Diperpanjang

Theofilus Ifan Sucipto
21/12/2020 09:55
Ini Alasan PSBB Transisi DKI Diperpanjang
Satpol PP memberikan sanksi sosial menyapu jalan kepada warga yang tidak mengenakan masker saat PSBB Transisi di Pasar Blok A, Jakarta.(MI/VICKY GUSTIAWAN)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penambahan kasus covid-19 di Ibu Kota tidak kunjung menurun. Akibatnya, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi DKI Jakarta kembali diperpanjang mulai 21 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021

"Kebijakan memperpanjang PSBB masa transisi didasari pertimbangan atas penambahan kasus positif covid-19 yang belum belum ada tanda-tanda penurunan," kata Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (20/12).

Anies mengatakan persentase penambahan total kasus terkonfirmasi positif covid-19 terus meningkat selama empat pekan terakhir. Per 20 Desember 2020, kasus konfirmasi positif di Jakarta mencapai 163.111 orang atau meningkat 13,3% dibanding dua pekan sebelumnya sebanyak 143.961 kasus pada 6 Desember 2020.

Baca juga: Ancol Diminta Tutup Sementara Saat Malam Tahun Baru

Persentase keterpakaian tempat tidur isolasi mandiri maupun di ruang ICU (intensive care unit) di 98 rumah sakit (RS) rujukan covid-19 di Jakarta turut meningkat. Tercatat, dari 6.663 tempat tidur isolasi, 5.691 di antaranya telah terisi atau mencapai 85% per 20 Desember 2020.

"Begitu juga kondisi ruang ICU sudah terisi 722 dari 907 sehingga persentasenya 80% per 20 Desember 2020," imbuh dia.

Meski begitu, Anies berjanji menambah kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU melalui Instruksi Gubernur Nomor 55 Tahun 2020 tentang Peningkatan Kapasitas Perawatan Bagi Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Covid-19. Tempat tidur isolasi mandiri bakal ditambah menjadi 7.171 dan tempat tidur di ICU menjadi 1.020.

Sementara itu, rata-rata positivity rate harian covid-19 per bulan di DKI Jakarta tercatat stabil di angka 9% selama tiga bulan terakhir. Yakni 9,6% pada Oktober 2002, 9,1% pada November 2020, dan 9,6% pada Desember 2020.

Meski begitu, persentase tersebut masih lebih tinggi dari standar aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5%. Sedangkan nilai reproduksi efektif (Rt) yang menjadi indikasi tingkat penularan di masyarakat menunjukkan skor 1,06 per 19 Desember 2020. Nilai Rt harus berada di bawah 1 agar wabah covid-19 terkendali dengan baik.

Anies pun memperpanjang PSBB transisi DKI hingga 3 Januari 2021. Pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru bakal dipelototi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

"Mobilitas penduduk akan kami pantau dan dikendalikan agar tidak terjadi penularan, baik orang dari luar ke Jakarta maupun sebaliknya," papar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya