Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Cerita Rizieq Shihab tentang Penembakan di Tol Jakarta-Cikampek

Mediaindonesia.com
10/12/2020 14:36
Cerita Rizieq Shihab tentang Penembakan di Tol Jakarta-Cikampek
.(ANTARA/Muhammad Iqbal)

PEMIMPIN Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengaku laskar pengawalnya hanya berupaya melindungi mobilnya dan keluarga dari kejaran sejumlah mobil yang membuntuti mereka pada Senin (7/12) dini hari di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50. Pasalnya, dia dan keluarga dilindungi laskar dalam perjalanan itu karena membawa serta anak kecil dalam mobil.

Ia bahkan tak mengetahui dan menyangka bahwa mobil yang membuntuti merupakan milik kepolisian. "Pada saat kejadian, kami tidak pernah suuzan, kami tidak pernah menuduh. Bahkan dalam keterangan pers DPP FPI masih dicantumkan orang tak dikenal. Ini karena kami tidak berani menuduh siapa pun tanpa bukti," ujar Rizieq dalam rekaman suara yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (9/12).

"Ada tiga masih bayi, masih minum air susu ibu. Dan masih ada saudara yang di bawah tiga tahun, ada yang di bawah empat tahun. Jadi benar, ya, kami sekeluarga, semua," kata Rizieq.

Rizieq mengatakan para laskar tersebut bertugas untuk mengawal dirinya dan keluarga, bukan ingin mengganggu pihak mana pun. "Mereka (laskar FPI) tidak mencelakai siapapun," kata Rizieq.

Rizieq baru mengetahui bahwa para pengejar itu dari kepolisian ketika Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran membuat konferensi pers terkait peristiwa di Tol Japek tersebut.

"Ternyata mereka yang semula kami kira penjahat yang ingin mencelakai kami adalah bagian dari penyelidik Polda Metro Jaya. Bukan kami yang menuduh, tapi mereka yang mengaku," kata Rizieq. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya