PROVINSI DKI Jakarta akan membuat 150 ribu sumur resapan di seluruh wilayah sebagai upaya mengatasi banjir dan penguatan bahan baku air tanah. Hal tersebut dituangkan dalam Rancangan APBD 2021 yang sedang digodok antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta.
"Program ini secara prinsip sudah dimatangkan Komisi D yang membidangi masalah infrastruktur dan pembangunan dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) sebagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang bertanggung jawab atas pelaksanaannya nanti," kata Anggota Komisi D DPRD DKI Dedi Supriadi, Selasa (1/12).
Menurut Dedi, program itu menunjukkan keseriusan Pemprov dalam mengatasi dampak banjir sekaliigus sebagai konservasi air sehingga air hujan ataupun air habis pakai tidak langsung dialirkan ke saluran yang muaranya sampai ke laut.
Baca juga: DPRD DKI Setuju Tambah Subsidi untuk Trans-Jakarta
"Jika air diserap dulu ke tanah melalui sumur resapan ini, debit air di saluran juga akan berkurang, kemudian persediaan air tanah juga terjaga," tutur anggota DPRD dari Fraksi PKS itu.
Nantinya, tambah Dedi, 150 ribu sumur resapan ini akan ditempatkan di lahan-lahan milik Pemprov DKI seperti perkantoran dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) lainnya.
"Namun, Dewan juga meminta Pemprov menanam sumur resapan ini di daerah-daerah yang sering kali mudah mengalami genangan saat hujan turun," ujar anggota DPRD dari Dapil Jakarta Selatan itu.
Sumur resapan nantinya dalam beberapa bentuk, di antaranya beton, sumur dalam, dan modular tank.
"Tentu hal tersebut mempertimbangkan banyak hal seperti kapasitas air yang ingin diserap dan medium tempat ditanamnya," pungkas Dedi. (OL-1)