Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Efek Rizieq, Anies Copot Wali Kota Jakpus

Putri Anisa Yuliani
28/11/2020 13:51
Efek Rizieq, Anies Copot Wali Kota Jakpus
.(Antara)

WALI Kota Jakarta Pusat Bayu Megantara dicopot dari jabatannya. Penggantinya ialah Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi pun ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat.

Keputusan ini tertuang dalam surat bernomor 855/-082.74. Surat itu berisi dua butir perintah yakni pertama, Irwandi ditugaskan untuk menjadi Plh Wali Kota Jakarta Pusat.

"Sehubungan dengan Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara dibebaskan sementara dari tugas dan jabatannya, maka dengan ini memerintahkan Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi untuk menjadi Plh Wali Kota Jakarta Pusat," demikian bunyi surat tersebut yang dikutip Mediaindonesia.com, Sabtu (28/11).

Irwandi terhitung mulai menjadi Plh Wali Kota Jakarta Pusat pada 25 November sampai pejabat definitif kembali dapat melaksanakan tugas.

Kemudian pada butir kedua, Irwandi diingatkan bahwa Plh tidak memiliki kewenangan untuk dapat mengambil atau menetapkan keputusan dan atau yang bersifat strategis.

"Antara lain penetapan perubahan rencana strategis, rencana kerja pemerintah, dan perubahan status hukum kepegawaian seperti pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai," lanjut bunyi surat tersebut.

Surat itu ditandatangani oleh Penjabat Sekda DKI Sri Haryati pada 25 November 2020.

Pencopotan Bayu Meghantara disinyalir sebagai imbas dari kerumunan massa yang ditimbulkan oleh Rizieq Shihab di Petamburan pada 14 November. 

Padahal, Bayu sudah mengirimkan surat peringatan pada 13 November agar Rizieq Shihab mengurungkan niatnya untuk menyelenggarakan pesta pernikahan anaknya dan berbarengan menyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Namun, peringatan itu tak didengar. Acara tetap dilaksanakan dan dihadiri oleh ribuan orang yang mengabaikan protokol kesehatan. Selain Bayu, sejumlah pejabat di tubuh Polda Metro Jaya sudah lebih dahulu terkena imbas kerumunan itu.

Kapolri Jenderal Idham Aziz sebelumnya mencopot Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana serta Kapolres Metro Jakarta Pusat Heru Novianto terkait kegagalan dua pemimpin itu mencegah kerumunan yang ditimbulkan Rizieq. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya