Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kapolsek Tanah Abang Minta Rizieq Swab Test

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
22/11/2020 11:30
Kapolsek Tanah Abang Minta Rizieq Swab Test
Pemimpin FPI Rizieq Shihab(AFP/BAY ISMOYO)

KAPOLSEK Metro Tanah Abang AKBP Singgih Hermawan menjelaskan maksud kedatangannya bersana tiga pilar Kecamatan Tanah Abang ke kediaman pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (21/11) malam.

Singgih mengatakan pihaknya datang untuk mengimbau Rizieq agar mau menjalani swab test. Hal itu karena Rizieq menggelar pertemuan dengan banyak orang hingga menuai kontroversi. Apalagi sampai berujung ke proses pidana.

"Makanya, kemarin, datang untuk mengimbau, kami pun akan menyampaikan ke tim gugus tugas covid-19, karena saya ke depankan gugus covid-19 yang akan bertindak," papar Singgih kepada Media Indonesia, Minggu (22/11).

Baca juga: Pemerintah Selidiki Penyebab Kerumunan Rizieq di Bandara

Singgih menyebut kedatangannya ke rumah Rizieq sejalan dengan kegiatan patroli cipta kondisi yang rutin diadakan.

"Maksud kedatangan tiga pilar ke rumah HRS ingin bertemu dengan HRS tapi tidak bisa bertemu karena sedang istirahat dan tidak menerima tamu," ungkap Singgih.

Lantas, Singgih hanya bersua dengan Ustaz Yono yang merupakan perwakilan keluarga Rizieq.

Singgih pun berpesan melalui Yono untuk mengingatkan Rizieq agar mau melakukan swab test.

"Karena kemarin yang bersangkutan berada dalam kerumunan orang yang sangat banyak dengan beredarnya isu sakit maka untuk memastikan apakah terpapar atau tidak maka harus tes swab," terangnya.

"Selanjutnya Ustaz Yono yang akan menyampaikan. Melalui sekertariat DPP FPI," tambahnya.

Di sisi lain, Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar menjelaskan pihaknya menolak permohonan aparat untuk melakukan swab test.

Aziz menuturkan Rizieq dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.

Adapun penolakan karena pelaksanaan tes dilakukan di waktu yang tidak masuk akal yakni tengah malam.

"Kan gila, orang baik-baik aja dicari-cari kesalahannya," ungkap Aziz. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya