Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
KABID Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan ahli digital forensik untuk mengungkap identitas di video syur mirip artis Gisella Anastasia atau Gisel. Ia mengatakan saat ini saksi ahli masih mendalami dan menganalisa wajah yang ada di video asusila tersebut.
"Kami masih menunggu saksi ahli forensik untuk wajah. Tadi pagi juga kembali diperiksa," ungkap Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (20/11).
Yusri mengatakan masih butuh waktu bagi saksi ahli itu untuk menyimpulkan hasil analisanya. Ia mengatakan akan menyampaikan ke publik setelah hasil pemeriksaan ahli forensik itu rampung.
Baca juga: Polisi Tunda Gelar Perkara Dugaan Pelanggaran Prokes Pernikahan
"Ini kan tidak mudah nanti kalau sudah selesai nanti kami sampaikan. Karena kan belum selesai hasilnya seperti apa. Secepatnya, ya," katanya.
Sebelumnya, video asusila mirip Gisel berdurasi 19 detik beredar di media sosial pada Sabtu (7/11). Nama Gisel kemudian menjadi trending topic di Twitter imbas video itu. Gisel sendiri telah memberikan komentar dan mengaku wanita di video itu bukan dirinya.
Polisi kemudian menaikkan kasus video asusila itu ke tahap penyidikan, karena memuat unsur pidana. Polisi menyebut adanya pelanggaran Pasal 27 ayat 1 junto pasal 45 di UU nomor 19 tahun 2016 tentang ITE. Lalu, Pasal 8 juncto di pasal 38 UU nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi. (OL-4)
PENGAMAT media sosial Enda Nasution mengomentari terkait dengan fenomena pornografi dan penyimpangan yang dilakukan secara terang-terangan di media sosial.
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap keberadaan sejumlah grup Facebook yang dijadikan wadah penyebaran konten pornografi
POLISI membeberkan motif pelaku kasus asusila dan pornografi anak dalam grup Facebook 'Fantasi Sedarah' dan 'Suka Duka'. Para pelaku melakukan tindak pidana itu dengan tujuan ekonomi
Dugaan sementara, aktivitas ini telah berlangsung lebih dari sebulan dengan target pasar pengguna aplikasi daring secara nasional.
Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi berusia 13 tahun oleh empat siswa di Sumatra Selatan dipicu karena kecanduan video pornografi.
Kementerian PPPA akan perkuat struktur penanganan pornografi anak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved