Polisi Terjunkan 8 Ribu Personel Amankan Demo Ciptaker di Istana

Siti Yona Hukmana
22/10/2020 11:41
Polisi Terjunkan 8 Ribu Personel Amankan Demo Ciptaker di Istana
Ilustrasi--Polisi memeriksa barang bawaan peserta unjuk rasa tolak UU Omnibus Law di kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (20/10).(ANTARA/Galih Pradipta)

GERAKAN Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kembali menggelar demontrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di Istana Merdeka, Jakarta Pusat Kamis (22/10) siang ini. Kepolisian siap mengamankan aksi unjuk rasa itu.

"Sebanyak 8.000 personel gabungan kita siapkan di Patung Kuda (Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat) ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (22/10).

Sebanyak 1.000 personel disebut akan memantau di titik-titik kedatangan massa. Sementara 7.000 lainnya siaga mengamankan di Monas, Jakarta Pusat dan DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

"Artinya, kalau nanti diperlukan adanya kekuatan tambahan itu yang kita turunkan," ujar mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.

 Baca juga: Aksi Demo Kembali Digelar, Trans-Jakarta Alihkan Rute

 

Yusri belum dapat memastikan jumlah massa. Hanya dia memastikan para pedemo itu berasal dari buruh dan mahasiswa.

Yusri mengatakan aksi penyampaian pendapat itu akan dipusatkan di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat. Polisi disebut akan mengamankan secara persuasif humanis.

Yusri berharap demonstran melakukan aksinya secara damai. Dia meminta demonstran tidak terprovokasi jika ada provokator-provokator yang masuk ke barisan.

"Para anarkis-anarkis yang nantinya terbutki melakukan perusakan nanti akan kita tindak tegas. Intinya kita dari kepolisian siap mengamankan seperti biasa," ungkap Yusri. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya