Pemkab Tangerang Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Demo

Anggitondi Martaon
20/10/2020 11:22
Pemkab Tangerang Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Demo
Sejumlah mahasiswa mengikuti aksi di halaman Gedung Pemerintah Kota Tangerang, Kota Tangerang, Banten.(ANTARA/Fauzan)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tangerang memprediksi terjadinya lonjakan kasus covid-19 dalam dua pekan ke depan. Lonjakan itu merupakan akibat unjuk rasa menentang Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker).

"Saya tidak berharap tapi kondisi peningkatan paparan kasus covid-19 kemungkinan akan kita temui dan akan sangat tinggi," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam Webminar HUT Ke-56 Partai Golkar, Selasa (20/10).

Zaki menyampaikan, saat ini, sudah ada temuan klaster unjuk rasa di Kabupaten Tangerang. Jumlahnya mencapai delapan orang. Hasil tersebut merupakan pengecekan saat unjuk rasa berlangsung, yakni 6-8 Oktober 2020.

Baca juga: Ada Demo, Keberangkatan 6 KA Jarak Jauh dari Gambir Disesuaikan

Politikus Golkar itu menyampaikan pihaknya telah melakukan berbagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus akibat klaster unjuk rasa. Di antaranya, melakukan pelacakan.

"Ada beberapa pabrik yang kami tracing dan tracking dari unjuk rasa tersebut," ungkap dia.

Selain itu, Pemkab Tangerang akan menambah kapasitas tempat perawatan. Adapun jumlah ruangan perawatan yang tersedia di Kabupaten Tangerang mencapai 380 kamar.

Pemkab Tangerang juga menyediakan tempat isolasi mandiri bagi pasien covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG) di Hotel Yasmin. Tempat isolasi mandiri ini bisa menampung 200 lebih pasien.

"Jadi jangan khawatir, walau ditemukan banyak yang positif, tapi dengan penanganan tepat dan perawatan yang cepat mudah-mudahan masyarakat yang terpapar ini bisa kita sembuhkan dengan segera," sebut dia.

Selain itu, Pemkab Tangerang akan memasifkan kampanye penerapan 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Mungkin ditambah lagi dengan M ke-4, menghindari kerumunan. Nah ini yang terjadi di Kabupaten Tangerang," ujar dia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya