Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Anies Perintahkan Investigasi Peristiwa Tanah Longsor di Jagakarsa

Putri Anisa Yuliani
12/10/2020 16:56
Anies Perintahkan Investigasi Peristiwa Tanah Longsor di Jagakarsa
Tanah longsor di Perumahan Melati Residence yang menimpa permukiman penduduk di Jalan Damai, Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, jakarta.(METRO TV/ROBBY PRATAMA )

PEMPROV DKI Jakarta saat ini tengah mengivestigasi kejadian tanah longsor yang terjadi di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Sabtu (10/10) malam lalu.

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Mataliti mengatakan, instruksi untuk menginvestigasi itu langsung datang dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Belum ada perkembangan. Saat ini Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan sedang melakukan investigasi. Perintahnya langsung dari Pak Gubernur, mengenai segi hukumnya dan fakta di lapangannya," kata Marullah saat dihubungi Media Indonesia, Senin (12/10).

Menurutnya, investigasi ini akan berproses cukup panjang dan memerlukan waktu yang tidak sebentar karena banyak pihak yang harus dimintai keterangan termasuk pengembang.

Di sisi lain, saat ini Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan sedang berupaya melakukan pembersihan sisa-sisa longsoran dan membantu memperlancar aliran kali yang sebelumnya tertutup material longsoran.

"Untuk saat ini Sudin SDA fokus membersihkan longsoran agar banjir tidak terjadi," ujarnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (10/10) malam, pagar dinding pembatas perumahan Melati Recidence yang terletak di Jalan Damai, Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan itu longsor.

Longsoran bangunan dinding pagar menutup badan kali dan merusak rumah warga yang letaknya lebih rendah. Akibat material longsor yang menutup badan kali, aliran kali terbendung dan limpasan air membanjiri kawasan permukiman lain.

Ratusan rumah terendam banjir. Di sisi lain, akibat longsor itu, seorang warga yang tertimpa longsor meninggal dunia dan dua orang warga lainnya luka-luka. Diduga longsor terjadi akibat dinding pagar yang mengokupansi badan kali tidak dibangun dengan kokoh.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya