Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
SERIBU orang yang tergabung dalam Aliansi Anti Komunis atau ANAK NKRI akan demo di Istana Negara, Kamis, besok (13/10) siang. Tiga ormas besar yang termasuk ke dalam bagian aliansi ini, yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama akan unjuk rasa menolak UU Ciptaker.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan pihaknya telah menerima pemberitahuan dari ANAK NKRI untuk melakukan aksi unjuk rasa dan diperkirakan akan ada seribu orang memadati kawasan seputar Istana Negara. Nana mengatakan pihaknya bersama Polri akan mengamankan aksi tersebut.
Baca juga : TM Ragunan Dibuka Esok, Anak-Anak dan Lansia masih Dilarang
"Pemberitahuan sudah kami terima. Massanya seribu orang. Kita tunjukkan apa mereka seribu atau bukan. Polri dan TNI akan mengawal dan amankan," kata Nana, ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (12/10).
Lebih lanjut, Nana mengatakan pihaknya bersama TNI telah melakukan persiapan jelang aksi unjuk rasa yang berjudul Aksi 1310 itu.
Nana menjelaskan pihaknya telah melakukan Tactical Wall Game (TWG) untuk mengantisipasi dan memetakan pengamanan potensi kerawanan. "Sudah kami siapkan antisipasi keamanan," jelas Nana.(OL-2)
Pernyataan ini disampaikan menyusul ramainya perbincangan di media sosial yang mempertanyakan isi gelas yang diteguk Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo secara rutin memberikan imbauan kepada para menterinya untuk menjaga kekompakan dan koordinasi dalam pemerintahan.
Walaupun begitu, Hasan membeberkan pemerintah tetap perlu mempertimbangkan pelbagai aspek sebelum mengambil keputusan.
Hasan mengemukakan pemerintah tak pernah mempermasalahkan tulisan opini selama ini. Hasan menyebut pemerintah tak pernah mengkomplain tulisan opini.
Para menteri agar berhati-hati dalam menyampaikan pandangan agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Diisukan Dirjen Bea Cukai Askolani akan digantikan oleh Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama. Sementara posisi Dirjen Pajak disebut akan diisi oleh Bimo Wijayanto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved