Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Wagub DKI Klaim Tingkat Kesembuhan Covid-19 Membaik karena PSBB

Putri Anisa Yuliani
30/9/2020 13:06
Wagub DKI Klaim Tingkat Kesembuhan Covid-19 Membaik karena PSBB
Petugas bersiap menjemput pasien covid-19 di Jakarta.(AFP/BAY ISMOYO)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza menyebut sejauh ini penanganan pasien-pasien covid-19 di Jakarta sudah optimal. Hal itu dibuktikan dengan tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Jakarta yang terus meningkat.

Angka kesembuhan pasien covid-19 pada 26 September adalah 55.350 orang. Lalu, pada 27 September, angka kesembuhan meningkat jadi 56.413 orang. Jumlahnya kembali meningkat pada 28 September menjadi 57.741 orang. Lalu kemarin, angka kesembuhan meningkat pada 29 september menjadi 58.865 orang.

"Angka kesembuhannya sudah luar biasa, sudah 80%. Angka kematian menurun 2,3%. Jadi sembuh naik, kematian kecil. Itu artinya apa? Artinya, kami, pemprov, melaksanakan tugas dengan baik," kata Ariza di Balai Kota, Selasa (29/9) malam.

Baca juga: 25 Ribu Orang Ditindak karena tidak Pakai Masker Selama PSBB

Turunnya angka kematian dan naiknya angka kesembuhan ini disebut Ariza juga disebabkan karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II yang dimulai pada 14 September lalu.

"Iya karena PSBB juga bisa menekan itu semua. Ada pelandaian kasus juga," paparnya.

Namun, Pemprov DKI Jakarta tetap memperpanjang PSBB jilid 2 yang dimulai pada 28 September dan akan berakhir pada 11 Oktober mendatang.

Menurutnya, pelandaian memang ada tapi tidak signifikan. Ia khawatir jika PSBB segera dilonggarkan, angka penularan akan kembali naik.

"Kita lihat dalam dua minggu ke depan. Dalam dua minggu pertama kan ini memang ada penurunan, mulai melandai. Tapi kan angkanya belum signifikan. Kita berdoa bekerja sama, bersinergi agar dua  minggu ke depan angkanya terus menurun," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik