Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
JELANG musim hujan, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta melakukan program 'Grebeg Lumpur' Fase 1 yang secara simbolis dilaksanakan hari ini bertempat di Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf mengungkapkan program ini dinamakan 'Grebeg Lumpur' karena dilaksanakan secara masif dan simultan di lima wilayah DKI Jakarta.
"Kita sedang di Waduk Ria Rio. Pengerukan telah kita mulai sejak Maret dan April. Ini semua adalah tugas dan kewajiban Sudin dan Dinas SDA tujuannya untuk menampung kapasitas waduk, sungai-sungai yang sedang kita lakukan pengerukan. Kita lakukan masif di lima wilayah, saluran mikro, makro, kali, PHB (penghubung) kali besar, maupun waduk-waduk," ungkap Juaini, Senin (21/9).
Pengerukan waduk, sungai, saluran-saluran ini dilakukam untuk memperbesar daya tampung agar bisa menampung debit air yang bertambah di kala musim hujan.
"Ini kita lakukan demi mencegah atau mengurangi genangan di musim hujan," kata Juaini.
Baca juga: Pengerukan Sungai Sebabkan Tanah Ambles, 21 Warga Diungsikan
Grebeg Lumpur ini juga menyasar saluran-saluran PHB, mikro maupun makro karena berkaca dari banjir yang terjadi di ibu kota pada Januari dan Februari lalu yang diakibatkan saluran yang tidak berfungsi optimal.
"Kita ingat, pada banjir di Januari lalu kan saluran kita banyak yang tidak maksimal. Untuk itu, hari ini kita giatkan lagi. Pengerukan ini semua target sampai Desember," jelas Juaini.
Terdapat kurang lebih 15 eskavator yang diterjunkan di Waduk Ria Rio setiap harinya untuk mengeruk lumpur sedimentasi. Di sisi lain, Juaini juga tetap mengingatkan agar petugas Sudin dan Dinas SDA tetap melakukan protokol kesehatan selama menunaikan tugas-tugasnya.
"Meski di tengah masa pandemi yang memprihatinkan ini, kita akan terus bekerja. Tapi ingat protokol kesehatan harus dijaga," tukasnya.(OL-5)
Dengan kandungan bioaktif yang telah dibuktikan secara ilmiah, kunyit, temulawak, dan meniran menjadi pilihan alami untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved