Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMPROV DKI Jakarta memiliki kebijakan active case finding atau pencarian kasus aktif ke seluruh penjuru ibu kota. Kebijakan itu dilakukan dengan melakukan tes swab di berbagai tempat dan kepada penduduk yang diduga berpotensi terpapar covid-19.
Dengan kebijakan itu, Labkesda Pemprov DKI pun mau tak mau akan kebanjiran ribuan spesimen yang harus diperiksa setiap harinya.
Meskipun demikian, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza menegaskan kapasitas Labkesda DKI dalam memeriksa spesimen swab masih sangat memadai.
"Labkesda kita masih cukup. Alhamdulillah ketersediaan lab kita bisa 11 ribu spesimen per hari," kata Ariza di Jakarta, Kamis (18/9).
Labkesda DKI berjejaring dengan 55 laboratorium baik swasta maupun milik BUMN yang ada di Jakarta untuk memeriksa spesimen swab dari warga baik untuk penegakkan diagnosa maupun untuk mengetahui kasus baru.
Selain penguatan dari jaringan Labkesda DKI, active case finding juga mengharuskan Pemprov DKI menguatkan sisi pelayanan medis baik kualitas maupun kuantitas.
Baca juga: Kepala Daerah Minta Sinkronisasi Data Covid-19 dengan Pusat
Ariza mengatakan, Pemprov DKI sudah merekrut sebanyak 1.174 orang nakes awal bulan ini untuk menangani pasien covid-19. Sehingga, penambahan kapasitas tempat tidur isolasi maupun ICU di RS yang sudah ditunjuk bisa dilakukan.
"Isolasi dan ICU masih cukup. Ada penambahan. Pak Gubernur menginstruksikan untuk meningkatkan ruang. Kami juga sudah tambah 1.174 nakes, kemudian tambah jumlah tempat tidur isolasi," tegasnya.
Namun, satu hal yang jauh lebih penting daripada penambahan layanan medis adalah upaya Pemprov DKI bersama-sama seluruh pihak dan masyarakat untuk terus menekan angka penularan covid-19. Jika ini tidak ditekan, kebutuhan RS akan terus meningkat dan wabah tak akan mereda.
"Tapi yang penting bukan angka peningkatan fasilitas, kuantitas atau kualitasnya. Tapi yang penting bagaimana kita menekan penyebaran. Bagaimana caranya ya semuanya harus taat protokol covid. Semua patuh," tukas mantan anggota DPR RI itu.(OL-5)
Menkes Budi Gunadi Sadikin tes antigen mandiri (self testing) dinilai lebih banyak false negatif atau tidak akurat. Seseorang bisa dapat hasil negatif padahal sedang positif covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan mengimbau agar masyarakat melakukan tes antigen mandiri jika mengalami gejala covid-19 baru yang disebabkan varian Arcturus.
Bioquick dan Panbio memperlihatkan kemampuan untuk mendeteksi protein SARS-CoV-2 yang dicari.
Dalam kegiatan itu, Mayapada Hospital bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan UPTD Puskesmas Kujangsari, bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Faktor yang menyebabkan hasil tes covid-19 bisa berbeda dalam sehari, antara lain jumlah virus yang ada dan proses pengambilan sampelnya.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved