Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah melakukan kajian implementasi kendaraan listrik di Ibu Kota, khususnya penggunaan bus listrik. Hasilnya akan digunakan sebagai pedoman dalam penerapan kendaraan ramah lingkungan ini.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo berharap seluruh stakeholders bisa bekerja sama dengan komitmen yang kuat. Ia tidak ingin komitmen penggunaan kendaraan yang memperhatikan aspek lingkungan ini hanya ramai di awal saja.
“Perlu komitmen kuat dari pemerintah dan pelaku usaha serta stakeholder lainnya agar implementasi bus listrik/ kendaraan listrik ini tidak hangat-hangat tahi ayam. Ini kan dalam rangka memperbaiki kualitas udara Jakarta,” sarannya dalam Workshop “Kesiapan Industri Electric Vehicles” secara virtual, Selasa (8/9).
Baca juga: DKI Perlu Tambah Transportasi Umum untuk Hindari Penularan Korona
Syafrin menjelaskan agar Jakarta bisa segera menerapkan bus listrik ini perlu komitmen banyak pihak.
Ia mengatakan dalam mewujudkan ini perlu ada 3 prinsip utama yang diterapkan. Pertama, melakukan komunikasi yang baik. Selanjutnya yang kedua, setelah melakukan komunikasi maka perlu ada level koordinasi yang jelas serta peran dari masing-masing pihak. Ketiga, perlu adanya kolaborasi aktif dari seluruh stakeholders.
“Terkait koordinasi, siapa berbuat apa wajib di-state secara jelas dari level koordinasi bisa melakukan inventarisasi kebutuan apakah terkait aspek regulasi, teknis, maupun operasional sehingga program bus listrik ini terdeliver secara baik dan sustain. Tdk hanya terlaksana sesaat,” ungkapnya. (OL-1)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan rute baru TransJabodetabek dengan trayek Bekasi-Dukuh Atas yang melalui Tol Becakayu segera diresmikan.
Saat pembangunan LRT Jakarta, aktivitas naik dan turun penumpang dialihkan sementara di halte Utan Kayu sisi kiri dan sisi kanan mulai 27 Juni 2025 - 27 Juli 2025.
Dishub DKI Jakarta juga menambah jam operasional layanan tiga angkutan umum tersebut. Kebijakan ini berlaku selama 24 jam pada 22 Juni 2025, mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.
Bagi warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) atau luar daerah lainnya, Anda bisa menjajal ragam transportasi umum untuk pergi ke Jakarta Fair.
Rute ini akan beroperasi setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 14.00 WIB-23.00 WIB. Sedangkan pada akhir pekan, layanan tersedia mulai pukul 08.00 WIB-24.00 WIB.
“Kebijakan penetapan tarif Rp1 ini juga didukung dengan perpanjangan jam operasional di sejumlah rute, khususnya untuk mendukung mobilitas warga dalam perayaan malam puncak HUT Jakarta,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved