Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ANGGOTA Fraksi PDIP-P DPRD DKI Gilbert Simanjuntak menyarankan Pemerintah DKI Jakarta melakukan reorientasi penanganan covid-19 di Ibu Kota.
Menurutnya, sudah saatnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri ikut turun tangan langsung dalam menangani penyebaran covid-19 di Jakarta. Salah satunya dengan pengawasan ketat protokol kesehatan.
“Sudah saatnya TNI dan Polri turun tangan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan ini selama sedikitnya 2 minggu karena Pemprov DKI tidak mampu menggerakkan aparatnya,” kata Gilbert kepada Media Indonesia, Senin (7/9).
Adapun fokus daerah yang diawasi yakni, di pemukiman padat, pasar tradisional, angkutan umum, dan tempat industri/pabrik.
Baca juga: Ombudsman Investigasi Kebijakan Anies
Menurutnya, pemerintah pun harus tegas dan serius dalam menegakkan sanksi agar masyarakat bisa patuh.
“Hukuman harus diterapkan dengan serius dan jangan takut tidak populer. Kesan tidak tegas Pemprov selama ini harus dihindari TNI dan Polri agar masyarakat patuh,” jelasnya.
Gilbert berpandangan hal itu adalah bagian dari reorientasi penanganan covid-19 yang sudah harus dilakukan pemerintah DKI. Pasalnya, pemeriksaan PCR di DKI DKI tidak mungkin 100% atau seluruh penduduk bisa dilakukan.
Sekalipun dilakukan tes ke 10 juta penduduk, sekitar 1 dari 3 yang sakit akan luput dan berkeliaran dengan bebas karena alasan orang tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan.
Ia memaparkan, per 7 September ditemukan kasus 24.521 orang dengan PCR, maka sebenarnya ada yang luput sebanyak 6 ribu-7 ribu dan berkeliaran tanpa masker dan jaga jarak. Hal ini terjadi karena mereka merasa aman di rumahnya dan lingkungannya. Ini yang menjelaskan tingginya kasus di rumah tangga. Positivity rate bahkan sudah menyentuh 13%, Gilbert menyebut secara asumsi diekstrapolasi ada 1.300.000 penderita covid-19 di DKI.
Untuk itu, ia menilai DKI sudah seharunya menerapkan pencegahan yang ketat kepada masyarakat melalui pengawasan dan sanksi tegas. Karena tes PCR adalah bentuk mendeteksi dan ditujukan untuk pasien yang dirawat.
“Apa yang harus dilakukan adalah reorientasi penanganan wabah, dari 3T menjadi fokus dan serius ke pencegahan yang sebenarnya sederhana. Pengawasan ketat dan lama yang dilakukan di Wuhan yang membuat mereka berhasil,” tandasnya. (OL-1)
Penanaman bibit pohon keras dan buah dilakukan jajaran Polresta Cirebon di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon,
Seusai menjalani perawatan di rumah Sakit Siloam Purwakarta, Adliya Waher, 15, pelajar SMK, akhirnya meninggal dunia.
Daerah yang menjadi fokus kebanyakan merupakan wilayah objek wisata. Di antaranya Puncak, Bandung, Lembang, Ciwidey dan Pangandaran
Polisi menggerebek sebuah rumah yang dijadikan gudang miras oplosan di Tasikmalaya dan mengamankan 3 orang dan beberapa barang bukti lainnya.
Polisi akan memberikan tindakan tegas jika menemukan warga yang tetap melakukan sahur on the road.
Tiga dari lima tersangka pencurian kendaraan bermotor di Kota Tasikmalaya, ditembak Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved