Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KOMISI Kepolisian Nasional (Kompolnas) melihat penyerangan terhadap Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur pada Sabtu (29/8) dini hari sebagai hal yang aneh. Pasalnya, serangan yang dilakukan oleh sekelompok orang tidak dikenal itu terjadi secara tiba-tiba dan cepat.
Juru Bicara Kompolnas Poengky Indarti mendorong agar Polri dapat melakukan penyelidikan secara profesional dan transparan.
"Ada saksi korban, ada saksi-saksi, ada bukti-bukti yang kesemuanya ini dengan menggunakan scientific crime investigation dapat diungkap siapa para pelakunya," kata Poengky kepada mediaindonesia.com, Sabtu (29/8).
Lebih lanjut, Poengky juga meminta Polri untuk menyelidiki kasus-kasus di wilayah hukum Polsek Ciracas yang menjadi potensi memicu serangan itu.
"Segera cek apa yang terjadi di wilayah hukum Polsek Ciracas, apakah ada kasus-kasus yang patut diduga terkait dengan orang-orang yang melakukan penyerangan dan perusakan?" tanyanya.
Menurut Poengky, penyerangan yang terjadi dini hari tadi mirip dengan serangan serupa pada Desember 2018. Saat itu, serangan juga dilakukan oleh segerombolan orang tak dikenal secara serempak pada malam hari.
"Tidak ada yang kebal hukum di republik ini. Jangan sampai kasus ini tidak tuntas pengusutannya seperti tahun 2018, sehingga membuat para pelaku tidak jera. Harus diproses pidana dan dihukum agar ada efek jera bagi para pelaku," ujar Poengky.
Baca juga : Penyerangan Polres Ciracas Bukan yang Pertama
Ia menjelaskan bahwa serangan ke Mapolsek Ciracas pada 2018 terjadi setelah insiden yang menimpa anggota TNI. Oleh sebab itu, menurutnya penting untuk melihat peristiwa apa yang sebelum terjadi dalam penyerangan kali ini.
"Jika kemungkinan diduga ada oknum TNI terlibat, saya berharap Kapolda dan Pangdam dapat memerintahkan penyidik Polri dan POM untuk bersama-sama melakukan lidik sidik," tandasnya.
Sebelumnya, menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarkat Polda Metro Jaya sebanyak 100 orang bersepeda motor menyerang Mapolsek Ciracas dini hari tadi. Ia mengatakan beberapa kendaraan yang terparkir di halaman Polsek mengalami kerusakan.
"Ada dua kendaraan, dipecah kacanya, satu bus, satu mobil dinas. Kemudian membakar dua mobil, satu mobil patroli, satu mobil wakapolsek terus merusak kaca lah kaca Polsek ini," papar Yusri.
Selain merusak Gedung Polsek dan kendaraan di dalamnya, kelompok orang yang sampai sekarang belum diketahui identitasnya juga menyerang dua anggota polisi. Namun menurut Yusri, penyerangan dilakukan di tempat berbeda.
"Mereka setelah itu di jalanan berpasasan dengan ada anggota lagi patroli, Sabhara sama Pam Obvit, kemudian dianiaya. Sekarang ini anggota tersebut dirawat di rumah sakit," tandas Yusri.
Pascainsiden tersebut, Yusri mengatakan pihaknya memperketat penjagaan terhadap Mapolsek Ciracas. (OL-7)
Delapan orang terluka dalam serangan dengan alat pembakar di aksi damai pendukung sandera Israel di Colorado. Pelaku berteriak "Bebaskan Palestina" saat menyerang.
Stasiun penelitian Sanae IV di Antartika, yang dikelola Afrika Selatan, diguncang dugaan penyerangan terhadap salah satu anggota tim.
A$AP Rocky dinyatakan tidak bersalah dalam persidangan kasus penyerangan berat di Los Angeles pada 18 Februari.
Dua hakim senior Iran, Mohammad Moghiseh dan Ali Razini, ditembak mati seorang penyerang di Teheran dalam serangan terencana di dalam pengadilan.
Dalam video yang beredar, sekelompok orang bertindak anarkis menyobek backdrop, spanduk dan berteriak mengancam para peserta yang baru hadir.
Scotty McCreery, pemenang American Idol, menghentikan konsernya di Colorado State Fair setelah melihat seorang pria diduga menyerang seorang perempuan di antara penonton.
Unit Reskrim Polsek Ciracas menangkap dua pelaku tawuran di Jalan H Baping, Kelurahan Susukan, Jakarta Timur. Dua pelaku itu menghilangkan nyawa APR, pria berusia 19 tahun.
Pelaku bernama Muhammad Mardha Dzakwan alias Mardha, 27, ditangkap di wilayah hukum Polsek Brangsong (Pontang), Serang, Banten.
KEBAKARAN melanda tiga rumah toko (Ruko) di Jalan Raya Bogor, RT 09 RW 05, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Minggu (25/12).
Kapolsek Ciracas Kom Jupriono mengatakan, pengeroyokan itu berawal ketika korban menegur salah satu pelaku yang buang air kecil sembarangan.
Jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki itu pertama kali ditemukan dalam keadaan terbungkus kain berwarna putih oleh warga sekitar.
MAYAT bayi laki-laki ditemukan di sebuah kamar kontrakan di Jalan Masjid, Susukan, Ciracas Jakarta Timur, Jumat (5/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved