Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pengusaha Angkutan Umum di Jakarta Dapat Pelatihan Koperasi

Putri Anisa Yuliani
28/8/2020 19:32
Pengusaha Angkutan Umum di Jakarta Dapat Pelatihan Koperasi
Layanan Mikrotrans yang tergabung dalam jak Lingko menerapkan protokol kesehatan(Antara/Sigid Kurniawan)

SELURUH operator mikrotrans yang tergabung dengan Transjakarta dan perwakilan Organisasi Angkutan Darat DKI (Organda DKI) beserta Dinas Perhubungan Pemprov DKI pada Rabu (26/8) lalu menyelesaikan serangkaian seminar koperasi usaha kecil dari Transjakarta dan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (KUMKMP) DKI dengan tetap melaksanakan protokol pencegahan covid-19 secara ketat dan disiplin.

Kegiatan itu diadakan untuk mempersiapkan angkutan koperasi menjadi angkutan yang bisa mengakses layanan perbankan atau bankable.

Acara yang dilakukan di ruang serbaguna Dinas KUMKMP Pemprov DKI selama dua hari tersebut mempersiapkan seluruh operator mikrotrans yang masih berbentuk koperasi dalam menghadapi tantangan masa depan untuk terus mengasah kemampuan finansialnya guna menggerakkan perekonomian rakyat melalui pelayanan transportasi handal bagi warga DKI.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan, pembinaan itu juga menyasar kepada kemampuan koperasi untuk memenuhi aspek hukum dan perpajakan sesuai perundangan yang berkesinambungan dalam menjalankan keperluan kredit perbankan sehingga memiliki kemampuan bersaing mengikuti perkembangan standar minimum pelayanan yang ditetapkan.

"Misalnya, seperti peremajaan armada yang disesuaikan dengan keamanan dan keselamatan pelanggan," kata Nadia dalam keterangan resminya.

Angkutan koperasi bus kecil Jaklingko sebelumnya digagas oleh Gubernur Anies Baswedan dan Mantan Wagub Sandiaga Uno dalam program Oke Otrip, pada 2018 digabungkan menjadi satu dengan layanan terintegrasi Transjakarta, ini dipersiapkan untuk lebih baik dalam melayani warga DKI dalam berpergian setiap hari.

Baca juga : DKI Sediakan Ribuan Akses Internet Gratis

"Untuk itu pembekalan mengenai sistem informasi bisnis, akuntansi dalam koperasi, serta bagaimana sebuah koperasi dapat memenuhi seluruh aspek hukum yang berkesinambungan dalam menjalankan kredit perbankan menjadi awal rangkaian pendampingan ini," jelas Nadia.

Hingga akhir 2019, Transjakarta telah menggabungkan 10 operator mikrotrans berbentuk koperasi ke dalam integrasi layanan dengan total armada sebanyak 1.568 unit dan mengoperasikan 69 rute untuk melayani kebutuhan first mile dan last mile warga DKI.

Keberadaan mikrotrans yang terstandardisasi dengan baik ini mendapat animo cukup tinggi dari warga sekitar dengan kontribusi jumlah pelanggan sebesar 30% dari total pelanggan Transjakarta selama masa PSBB diberlakukan.

Mikrotrans diharapkan secara konsisten memberikan kemudahan layanan bagi warga untuk mobilitas dalam rute pendek disekitar area perumahan, sekolah, pasar, tempat ibadah, dan kebutuhan lainnya.

Transjakarta adalah pengelola sistem Bus Rapid Transit (BRT) terpanjang di dunia. Menggabungkan operator bus swasta dan koperasi warga, layanan transportasi kebanggaan warga DKI ini pada akhir 2019 telah telah melayani 247 rute dan menjangkau 83% populasi di wilayah DKI dan sekitarnya.(OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya