Rabu 26 Agustus 2020, 05:10 WIB

Cagar Budaya di Kampung Akuarium Jadi RTH

Put/J-2 | Megapolitan
Cagar Budaya di Kampung Akuarium Jadi RTH

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Kampung Akuarium

 

TIM Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta memastikan situs cagar budaya di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, tidak terganggu dengan adanya pembangunan rumah vertikal bagi penduduk setempat. Namun, situs di sana tidak dibuka untuk publik, tetapi ditutup dan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).

Kepala TSP DKI Bambang Eryudhawan mengatakan dalam pembahasan pembangunan Kampung Akuarium, pihaknya bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta sudah merekomendasikan situs tersebut agar dibuka ke publik untuk menjadi pembelajaran sejarah bagi warga. “Namun, rekomendasi itu tidak dilakukan,” ujarnya, kemarin.

Hal itu diakui Bambang bisa dipahami karena pembangunan Kampung Akuarium sepenuhnya berada di tangan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, bukan Dinas Kebudayaan DKI. “Ini masalah administrasi dan birokrasi anggaran. Mungkin buat mereka ini nanti dulu, yang penting rumahnya dulu.”

Pelaksana Tugas Kepala DPRKP DKI Sarjoko mengatakan penutupan situs itu dilaku- kan berdasarkan rekomendasi dari Dinas Kebudayaan DKI. Penutupan dilakukan dengan material pasir dan di atasnya digunakan sebagai RTH berupa taman. “Intinya, bekas galian studi ekskavasi ditutup kembali dengan material pasir dan lahan di atasnya dapat digunakan sebagai lahan terbuka hijau/ruang terbuka publik,” kata Sarjoko.

Ia membeberkan bahwa temuan benda-benda cagar budaya tersebut juga sudah didokumentasikan TACB dan TSP. Di sisi lain, imbuhnya, saat rumah vertikal bagi warga Kampung Akuarium selesai dibangun, Pemprov DKI juga berencana membuat galeri seni di lantai dasar rusun.

Situs cagar budaya di lokasi itu ialah reruntuhan laboratorium bernama Voor Onderzoek der Zee atau Lembaga Penelitian Laut Pemerintah Hindia- Belanda yang dibangun pada 1905 dan ditutup pada 1970.

Lahannya semula diserahkan kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), kemudian menjadi milik Pemprov DKI. Di laboratorium itu, pertama kali dibangun akuarium di Indonesia. Pun lahan laboratorium yang dibiarkan menganggur sejak ditutup, kemudian ditempati warga dan akhirnya dikenal dengan nama Kampung Akuarium. (Put/J-2)

Baca Juga

Kementerian PU-Pera

Rest Area Gunung Mas Puncak Ditargetkan Beroperasi Juni 2023

👤Dede Susianti 🕔Rabu 29 Maret 2023, 23:55 WIB
PEMERINTAH Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan segera mengoperasionalkan rest area di Puncak, tepatnya di kawasan Gunung Mas,...
Ist

Cegah Tawuran Saat Ramadan, Gerai Indomaret Diminta Batasi Jam Operasional

👤mediaindonesia.com 🕔Rabu 29 Maret 2023, 21:21 WIB
Komisi IV DPRD Kota Bogor merekomendasikan agar 10 gerai Indomaret yang buka selama 24 jam ini agar membatasi jam operasional selama...
Instagram

Diversi AG Ditolak, Ayah David Ozora Siap Bersaksi di Sidang Besok

👤Khoerun Nadif Rahmat 🕔Rabu 29 Maret 2023, 19:50 WIB
PENGADILAN Negeri Jakarta Selatan akan menghadirkan ayah Cristalino David Ozora, korban penganiayaan Mario Dandy pada sidang Kamis, 30...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya