Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Wagub DKI Sebut Ganjil Genap Efektif Tekan Mobilitas Warga

Putri Anisa Yuliani
14/8/2020 16:14
Wagub DKI Sebut Ganjil Genap Efektif Tekan Mobilitas Warga
Polantas memantau kendaraan saat hari pertama pemberlakuan sanksi kebijakan ganjil-genap kendaraan di Jalan Letjen MT Haryono(MI/Vicky Gustiawan)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pembatasan lalu lintas kendaraan pribadi dengan ganjil genap berhasil menekan pergerakan warga.

Diterapkan mulai 3 Agustus lalu, Riza Patria yang akrab disapa Ariza itu mengatakan ganjil genap menjadi salah satu kebijakan untuk mengerem pergerakan warga selama pandemi covid-19.

"Alhamdulillah ganjil genap yang kita berlakukan membuat orang yang keluar semakin berkurang," kata Ariza di Balai Kota, Jumat (14/8).

Upaya membatasi mobilitas warga ini sangat penting untuk juga dapat menurunkan risiko penularan virus tersebut.

Ganjil genap disebut berhasil menekan pergerakan warga karena dari hasil evaluasi yang dilakukan pada pekan pertama, angka kepadatan lalu lintas berhasil turun. Di samping itu, jumlah peningkatan penumpang angkutan umum tidak signifikan yakni hanya 6%.

Baca juga:  PSI: Anies Jangan Paksakan Ganjil Genap Saat Pandemi Covid-19

Selain itu, upaya lain yang dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran covid-19 adalah tingkat pengetesan yang tinggi. Hingga kemarin tercatat jumlah spesimen swab test yang sudah diuji oleh Labkesda DKI mencapai 686.554 spesimen.

"Jadi sekali lagi seperti yang kami lakukan bahwa memang penyebarannya masih tinggi di Jakarta. Tapi kalau kita lihat lagi lebih detail penyebaran tinggi karena beberapa hal. Pertama, semakin tinggi dan masifnya testing yang kita lakukan. Cek di data testing di Jakarta sudah 686.554," ungkapnya.

Dengan 'testing' dan 'tracing' yang konstan dilakukan, Pemprov DKI dapat mengindentifikasi warga yang tertular covid-19.

"Ini adalah cara yang paling baik sehingga kita bisa segera mengambil langkah penanganan. Dari langkah ini angka kematian kita terus menurun sehingga mencapai 3,6%," tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya