Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

DPRD: Risiko Penularan Covid-19 di Transportasi Umum Lebih Tinggi

Insi Nantika Jelita
04/8/2020 14:45
DPRD: Risiko Penularan Covid-19 di Transportasi Umum Lebih Tinggi
Kebijakan ganjil genap di Jakarta(MI/Saskia Anindya Putri)

Penerapan kembali pembatasan kendaraan mobil pribadi dengan pelat ganjil genap (gage), dianggap tidak tepat oleh Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjutak. Menurutnya, risiko penularan covid-19 di transportasi umum lebih tinggi dibandingkan di kendaraan pribadi.

"Karyawan tetap akan masuk karena masalah peraturan kantor, sementara transportasi umum lebih berisiko daripada kendaraan pribadi," kata Gilbert dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (4/8).

Pegawai dari instansi pemerintah dianggap turut menyumbang kepadatan lalu lintas naik karena menggunakan kendaraan pribadi. Gilbert setuju adanya pembatasan 50% karyawan yang masuk kerja.

"50% saya kira masih oke. Banyak usaha padat karya, butuh karyawan masuk semua. Yang penting disiplin pakai masker," ucapnya.

Baca juga: Gage Diklaim Urai Kemacetan Hingga 40%

Selain itu, Gilbert menuding Pemerintah Provinsi DKI jarang mengawasi ketat di lapangan soal pelanggaran protokol kesehatan selama PSBB transisi.

"Yang mendesak untuk mengatasi kenaikan penderita saat ini adalah mengawasi di lapangan dengan menurunkan ASN. Kebijakan ini terasa sangat tepat, tetapi menjadi sulit dilaksanakan oleh ASN DKI karena Gubernur sendiri tidak memberi contoh sering turun mengawasi ke lapangan," tukas Gilbert.

Senada, Direktur Eksekutif Instran Deddy Herlambang menilai sangat tidak tepat apabila ganjil genap diberlakukan. Menurutnya, grafis kasus covid-19 masih meningkat, sementara angkutan umum massal juga masih terbatas maksimal 50%.

"Pengguna kendaraan pribadi akan switching menggunakan angkutan umum massal. Bila hal ini dipaksakan, maka pengkondisian jaga jarak antarpenumpang sesuai arahan satuan tugas covid-19 akan gagal," jelas Deddy dalam keterangan resminya, kemarin. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya