Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Dishub DKI: Belum Ada Lonjakan di Transportasi Umum saat Gage

Insi Nantika Jelita
04/8/2020 08:19
Dishub DKI: Belum Ada Lonjakan di Transportasi Umum saat Gage
Pengendara kendaraan bermotor melintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman saat hari pertama pemberlakuan kembali kebijakan ganjil-genap.(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

KEPALA Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan belum ada kenaikan penumpang di transportasi umum di hari pertama pemberlakukan sistem ganjil genap (gage), Senin (3/8).

"Cenderung di angkutan umum tidak ada kenaikan yang signifikan. Penumpang Trans-Jakarta dari pukul 05.00 sampai pukul 09.00 itu 91.300. Nah pada Senin (3/8) di periode yang sama angkanya 91.450 sekian, artinya angkanya naik sedikit," kata Syafrin di Jakarta, kemarin.

Pihaknya bakal terus mengawasi transportasi lainya apakah ada lonjakan penumpang atau tidak selama ada ganjil genap.

"(Kemarin) saya keliling dari timur lalu ke selatan, itu terlihat volume lalu lintas cukup lancar," klaim Syafrin.

Baca juga: Pilih Nebeng untuk Siasati Gage

Ia mengatakan, sebelum ada pandemi covid-19, tujuan diberlakukanya ganjil genap ialah mengurangi kemacetan dengan mengalihkan warga naik tranportasi umum.

Namun, kembalinya diterapkan ganjil genap saat ini di masa PSBB, Syafrin menyebut itu sebagai upaya rem darurat. Untuk menekan pergerakan warga selama ada pandemi.

"Saat ini tujuannya bukan itu, tujuannya adalah memgefektifkan kebijakan yang sudah dibuat DKI secara holistik. DKI telah menyusun regulasi sedemikian komprehensifnya melalui Pergub 51/2020," ujar Syafrin.

Selain itu, diakuinya sistem ganjil genap untuk mengefektifkan aturan pembatasan kapasitas karyawan yang masuk kerja 50%. Pasalnya, perkantoran jadi klaster covid-19 belakangan ini.

"Yang masuk kantor juga kita minta dibagi jadi dua shift. Harapannya dengan pola itu tidak terjadi kepadatan, tidak terjadi pergerakan orang tidak penting, orang disiplin WFH, tapi faktanya tidak. Indikatornya jelas, terjadi peningkatan mobilitas warga yang sangat tinggi dengan kendaraan pribadi," pungkas Syafrin. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya