Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Minim Jarak dan Anak Kecil Terlihat pada Salat Iduladha

Insi Nantika Jelita
31/7/2020 08:22
Minim Jarak dan Anak Kecil Terlihat pada Salat Iduladha
Salat Iduladha di Masjid At-Taqwa di Jalan Kayu Manis II, Matraman, Jakarta Timur.(MI/Insi Nantika Jelita)

DI tengah pandemi covid-19, pelaksanaan Salat Iduladha 1441 H masih boleh diselenggarakan di masjid atau di lapangan. Sejak pukul 06.20 WIB, warga terlihat antusias dan mulai memadati Masjid At-Taqwa yang berada di Jalan Kayu Manis II, Matraman, Jakarta Timur.

Dari pantauan Media Indonesia, pelaksanaan ibadah tersebut juga digelar di luar masjid atau di jalan raya. Namun, untuk menjaga jarak dalam shaf salat belum diterapkan maksimal. Anjuran pemerintah untuk jaga jarak 1 meter pun tidak terlihat.

Selain itu, banyak anak kecil yang datang untuk mengikuti Salat Iduladha di sekitar Masjid At-Taqwa. Mereka terlihat bersama orangtua maupun datang sendiri.

Baca juga: Masjid Al-Ikhlas Gelar Salat Iduladha bagi Warga Patal Senayan

Padahal, dalam Surat Edaran Nomor 18 Tahun 2020 dari Menteri Agama RI Fachrul Razi, disebutkan anak-anak, orang tua, atau orang yang memiliki kondisi rentan diimbau tidak mengikuti Salat Iduladha di tempat umum.

"Ke sini sama teman. Enggak takut banget sih sama korona. Ini aku pakai masker," kata anak berusia delapan tahun bernama Sabrina di lokasi, Jumat (31/7).

Untuk protokol kesehatan dengan menggunakan masker, banyak jemaah yang sudah mematuhi itu. Pelaksanaan salat berlangsung dari pukul 06.38 WIB. Lalu dilanjutkan khotbah dengan tema 'Pelaksanaan Iduladha di Tengah Pandemi'.

Rizky, 25, juga datang untuk mengikuti ibadah tersebut. Ia mengatakan sejauh ini ia dan rekannya sudah mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker.

"Ya semoga aman-aman saja salatnya. Ini banyak ibu-ibu lansia dan anak-anak juga tadi saya lihatnya," kata Rizky.

Isi khotbah membahas soal ibadah haji dan pemotongan kurban yang berbeda dari tahun sebelumnya. Sang khatib meminta warga bersabar bagi yang tidak mengikuti ibadah haji karena ketentuan pemerintah.

"Tentunya ini ketentuan Allah juga. Kita tidak boleh menurunkan semangat spiritual kita, kesabaran dan kepatuhan ibadah kita. Hal ini semata untuk menjaga keselamatan kita," kata khatib di Masjid At Taqwa.

Masyarakat tetap diminta saling menolong dengan menyumbangkan hewan kurban bagi warga lainya yang tidak mampu. Pelaksanaan salat tersebut berlangsung hingga pukul 07.02 WIB.

"Ibadah kurban terasa bagi masyarakat ekonomi rendah. Banyak masyarakat tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya selama ada pandemi. Bagi yang mampu silakan sisihkan hartanya dengan berkurban. Protokol kesehatan harus tetap dipatuhi," pungkas si khatib. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya