Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SENIN (27/7) pagi, situasi di sejumlah stasiun terpantau lancar dan pengguna KRL semakin tertib mengikuti aturan dan protokol kesehatan.
Situasi serupa sudah berlangsung selama beberapa pekan terakhir dan mengindikasikan pengguna KRL mulai dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam menggunakan transportasi.
VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia Anne Purba menjelaskan, dari pantauan di stasiun-stasiun yang rutin dipadati pengguna, terutama pada Senin (27/7) pagi, seperti Bogor dan Bojonggede, terdapat peningkatan jumlah pengguna meski secara keseluruhan volume pengguna KRL pada pagi hari ini tidak jauh berbeda dengan Senin pekan lalu.
Baca juga: Ketahui Antrean Penumpang KRL Lewat Aplikasi Ini
Di Stasiun Bogor, misalnya, hingga pukul 08.00 WIB, tercatat 8.035 pengguna telah menggunakan jasa KRL, naik 8% dibandingkan pekan lalu.
"Kenaikan volume pengguna sebesar 7% terjadi di Stasiun Citayam pada pagi ini tercatat 7.808 pengguna naik dari stasiun ini," kata Anne, Senin (27/7).
Sementara Stasiun Bojonggede, pagi ini, telah melayani 7.717 pengguna, relatif serupa dengan Senin pekan lalu pada kurun waktu yang sama dimana stasiun ini melayani 7.740 pengguna.
"Secara total, jumlah pengguna KRL hingga pukul 08.00 WIB pada Senin (27/7) ini tercatat 111.626 atau naik 1% dibandingkan Senin 20 Juli lalu," tuturnya.
Anne juga melihat antrean pengguna di sejumlah stasiun juga berjalan tertib. Di Stasiun Bogor, Cilebut, Rangkasbitung dan Bekasi antrean pada pukul 08:00 WIB ini telah terurai.
Antrean penyekatan pengguna di Stasiun Bogor hanya terdapat selepas masuk gate tiket elektronik di selasar dan area penyebrangan pengguna menuju ke peron.
Namun, di Stasiun Bojonggede, hingga pukul 08:00 WIB, masih terdapat antrean untuk penyekatan pengguna sebelum masuk gate tiket elektronik stasiun.
Lancarnya situasi pada pagi hari ini tidak lepas dari peran serta para pengguna yang perlahan-lahan telah mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru, frekuensi perjalanan kereta yang optimal, dan didukung bantuan bus gratis dari penerintah yang tersebar di stasiun-stasiun dengan jumlah pengguna tertinggi.
"PT KCI selalu aktif melayani penggunanya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di antaranya menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh saat akan naik KRL, pembatasan pengguna di dalam KRL, menjaga jarak saat di stasiun dan KRL, serta penyediaan wastafel tambahan sebagai fasilitas untuk mencuci tangan," jelasnya.
Kebersihan stasiun dan kereta juga rutin dijaga dengan pembersihan berkala selama beroperasi maupun seusai jam operasional layanan KRL. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved